PADANG – Pemerintah Kota Padang terus menggenjot capaian vaksinasi di kalangan pelajar. Hal itu seiring tekad Walikota Padang Hendri Septa untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh.
Tekad itu disampaikan Walikota tentunya diiringi dengan keinginan agar level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Padang agar terus turun.
“Kita ingin seluruh anak kemenakan di Padang masuk sekolah secara penuh. Agar tidak lagi belajar daring di rumah karena cukup banyak negatifnya dibanding positifnya,” kata Walikota Hendri Septa, kemarin.
Dia meminta agar seluruh lurah bergerak cepat untuk mencapai target minimal, mengajak warganya, terutama kalangan pelajar untuk ikut vaksin ke tempat yang telah disiapkan.
Disamping itu, Wako juga menekankan kepada seluruh kepala OPD, para camat dan Kepala Puskesmas untuk melakukan langkah cepat pelaksanaan vaksinasi kepada warga.
“Kita kejar target minimal dari Pemerintah Pusat dalam lima hari ini, kita harus capai angka 50 persen,” tuturnya.
Karenanya diharapkan semua siswa SMP dan MTs sederajat di Kota Padang dapat tervaksin sebagai ‘herd immunity’ atau upaya mewujudkan kekebalan tubuh bahagian upaya melindungi diri dari penyebaran Covid-19.
“Alhamdulillah, pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar SMP atau MTs di Kota Padang terus berjalan dengan sangat baik sejauh ini. Bahkan orang tua siswa yang belum divaksin juga melakukannya begitu juga masyarakat sekitar sekolah dan warga lainnya. Kita menargetkan vaksinasi bagi siswa SMP sederajat yakni sebanyak 45 ribu orang,” bebernya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Padang itu mengatakan saat ini Pemerintah Kota Padang bertekad setotal mungkin mengejar capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Padang.
Sekolah Naungan Kemenag Masih Rendah
Sementara itu,capaian vaksinasi pelajar di sekolah naungan Kementerian Agama (Kemenag) di Padang masih rendah. Hal itu diakui Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Arfian.
“Untuk angka pastinya kami tidak dapat, tapi sesuai laporan angka vaksinasi pelajar di sekolah-sekolah di bawah Kemenag masih rendah,” kata Arfian.
“Makanya kami dorong mereka (pelajar dan santri) untuk dapat melaksanakan vaksinasi,” sambungnya.