PADANG – Dispora Sumbar melabrak kesepakatan yang telah disepakati bersama. Lapangan Stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat tetap dipergunakan untuk sepakbola Fun Football.
Sedkkitnya ada empat tim sepakbola mempergunakan stadion yang jadi markas Semen Padang FC di Liga 2 musim 2022-2023 ini pada Minggu (18/9) pagi hingga petang dalam permainan Fun Football atau disebut juga Fourtropeo.
Atas izin yang diberikan oleh Dispora Sumbar selaku pengelola stadion itu membuat banyak pihak meradang. Terutama kubu manajemen Semen Padang FC. Bahkan Komisaris Utama (Komut) PT KSSP (pengelola SPFC) Khairul Jasmi sagat kecewa berat. “Saya kecewa berat atas komitmen yang dibuat Pemprov. Tidak ada kepedulian dan menjadikan lapangan Agus Salim jadi sumber PAD,” ujar Khairul Jasmi marabo.
Dikatakan KJ -sapaannya jangan jadikan bisnis lapangan bola kaki, jika bisnis lain ada yg lebih hebat. “Kalau lapangan bola Agus Salim dijadikan sumber PAD jadikan saja pasar malam,” katanya.
Sudah itu, Kadispora jangan berpikir soal PAD saja tanpa melihat kepentingan yang lebih luas. “Saya minta Pak Wagub komit atas agrimen yang dibiat di rumahnya baru-baru ini,” papar KJ lagi.
CEO PT KSSP, Win Bernadino pun tidak kalah marahnya. “Kami juga baru tahu pagi ini ada event non resmi di luar PSSI provinsi dan kota. Tidak ada informasi baik formal dan informal dari pihak mana pun ke manajemen SPFC terkait kegiatan tersebut.
“Kami juga sangat menyayangkan kenapa hal yg seperti ini bisa terjadi.
Dipertemuan dengan Pak Wagub dan Kadispora yang dihadiri juga elemen suporter, telah terjadi kesepakatan bersama yang dituang dalam medsos masing-masing bahwa Pemprov mendukung SPFC dan juga tidak memakaikan GHAS untuk event yang tidak resmi dibawah PSSI, terutama yang sifatnya Fun Soccer,” ujar Win Bernadino kecewa.
Tapi faktanya, kata Win, juga berkata lain, seperti yang terjadi hari ini bisa dilihat bersama sama.
“Hasil verifikasi, khusus untuk lapangan, kita saat ini menjadi yang nomor 2 terbaik di wilayah barat setelah lapangan Atletik Jakabaring Palembang, dengan telah dilakukan perbaikan sebelumnya menjelang kompetisi Liga 2.
“Kami harap ini bisa kita pertahankan sampai dengan Kompetisi Liga 2 selesai dilaksanakan.
Kami juga bermohon kepada klub-klub fun football untuk bisa menahan diri tidak berlaga dulu di GHAS. Semoga apa yang hari ini terjadi tidak terulang lagi selama Liga 2 musim ini,” tutup Win.