Berpijak pada pernyataan Hans Kelsen ini, maka demokrasi Indonesia tidak akan ideal jika DPR hanya diisi oleh partai pemenang pilpres dan partai-partai sekutunya. Harus ada partai besar yang jelas menyatakan sebagai oposisi. Dengan begitu barulah demokrasi yang ideal akan terwujud. Dengan begitu pula masyarakat bisa yakin bahwa ketika keinginan dan kepentingan mereka berbeda dengan kebijakan dan keputusan eksekutif, lembaga legislatif masih cukup kuat untuk memperjuangkannya.
Pada lembaga DPR saat ini, harapan dan keinginan masyarakat itu tertopang pada Demokrat yang dengan tegas menjadi partai oposisi. Salah satu partai terbesar di Indonesia ini tentunya cukup kuat untuk memperjuangkan rakyat di legislatif. Sekali lagi ini menjadi bukti Demokrat telah menyelamatkan demokrasi dan memilih berkoalisi dengan rakyat.
Koalisi dan keberpihakan Demokrat pada rakyat bukan hanya tampak selepas pilpres dan saat ini saja. Namun sudah sejak dulu. Terutama ketika SBY duduk sebagai Presiden. Pada dua periode kepemimpinannya, SBY telah membuktikan keberpihakan pada rakyat dengan berbagai kebijakan yang bermanfaat besar pada kehidupan masyarakat. Salah satunya sertifikasi guru.
Di Indondesia sudah sangat lama guru hidup kesusahan. Bahkan fakta ini diabadikan oleh lagu Iwan Fals : Oemar Bakri yang sudah termasuk lagu lama dan melegenda. Padahal pada guru tertopang tugas besar : menciptakan generasi berkualitas, berilmu sebagai penerus bangsa.
Sertifikasi guru adalah jasa SBY yang hingga saat ini masih disyukuri banyak pendidik di Indonesia dan tentu saja keluarga dan karib kerabatnya. Yang menjadikan pula SBY sebagai pahlawan para guru, hingga saat ini.
Keberpihakan SBY pada masyarakat juga diperlihatkan dengan kenaikan gaji PNS secara berkala setiap tahun. Kenaikan gaji PNS nyatanya bukanlah sekedar menguntungkan PNS saja. Uang dari kantong PNS ini akan semakin banyak beredar di masyarakat, mengalir pada hingga pedagang, petani dan juga pengusaha kecil. Maka terjadilah perputaran uang yang membuat ekonomi masyarakat membaik. Kebijakan SBY ini telah menguntungkan perekonomian masyarakat, dan sekali lagi menjadi bukti Demokrat berkoalisi dengan rakyat.
Demokrat, melalui SBY telah menunjukkan bahwa masyarakatlah yang terpenting. Dengan tidak adanya kenaikan listrik yang bombastis dan iuran kesehatan yang tinggi, maka masyarakat dibuat lebih mudah. SBY sangat tahu jika masyarakat diberatkan dengan beban pengeluaran yang tinggi maka pembangunan infrastruktur sespektakuler apapun tidak ada gunanya. Masyarakat tidak akan bahagia. Inilah menjadi satu lagi bukti bahwa bagi Demokrat, rakyat lebih penting.
Memasuki umur yang ke-20 ini, Demokrat diharapkan tetap menjadi penyelamat demokrasi dan selalu memilih berkoalisi dengan rakyat. Dengan begitu Demokrat tetap pula menjadi partai besar yang selalu memiliki tempat di hati masyarakat. (*)