Menurutnya, setiap hari ada puluhan personel gabungan dari TNI, polisi, BPBD, Pemadam Kebakaran, dan masyarakat yang bekerja keras membersihkan lumpur dan bebatuan yang dihanyutkan air bah dari perbukitan. Gotong royong para relawan itu dilakukan secara manual dan menggunakan alat berat milik Pemkab Tanah Datar.
Beranjak dari kekhawatiran itulah, KMNS berupaya melakukan inisiasi penggalangan dana untuk para korban, sehingga mereka benar-benar bisa bangkit dan kembali ke kehidupan dengan normal, sebagaimana sebelum terjadi musibah. KMNS, menurutnya, berupaya menginisiasi dan menjembatani gerakan penggalangan dana dari para donatur dan perantau asal Nagari Sumpu khususnya, masyarakat Minang pada umumnya.
“Kita mengetuk semangat membantu sesama dari kalangan donatur, termasuk para perantau Sumpu dan Minang yang berdomisili di berbagai kota di Indonesia dan luar negeri. Bantuan boleh berbentuk apa saja yang bisa meringankan beban para korban. Bantuan dalam bentuk uang ditransfer melalui Bank BRI dengan rekening 5461-0101-6235-533 atas nama Kampung Minang Nagari Sumpu,” jelasnya.
Kapolres Padang Panjang AKBP Apri Wibowo mengatakan, sejak terjadinya musibah hingga kemarin, pihaknya setiap hari menurunkan belasan personel polisi membantu membersihkan material longsoran yang menimbun rumah dan perkampungan warga.