PARIAMAN – Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara menerima penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI.
Terkait hal itu, Wagub Sumbar Audy Joinaldi kunjungi mengunjungi Desa Apar tersebut untuk memantau dan mengevaluasi. Kedatangan Wagub bersama Kadis Pariwisata Sumbar, Novrial disambut Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin di Desa Apar, Selasa (4/1).
Audy Joinaldy mengatakan ini merupakan kunjunganya untuk yang ketiga kalinya ke Desa Wisata Apar, Kota Pariaman, yang merupakan salah satu Desa Wisata unggulan di Sumatera Barat, yang menjadi juara III kategori Desa Digital, dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
“Kunjungan pertama, ungkapnya ketika mendampingi Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, kedua bersama keluarga melepas tukik (anak penyu) bersama pak Walikota Pariaman, Genius Umar, dan kali ini kunjungan ketiga kalinya, dan merupakan Desa Wisata yang pertama kami kunjungi dalam rangka evaluasi Desa Wisata peraih ADWI 2021 yang ada di Sumbar,” ujarnya
Selain mengunjungi Desa Apar Kota Pariaman, Wagub dan rombongan juga melanjutkan kunjungan ke Desa Wisata Sungai Batang di Kabupaten Agam, Desa Wisata Sumpur di Kabupaten Tanah Datar dan Desa Wisata Sarugo di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dikatakan Audy bahwa Konsep Ecotourism yang ada di Desa Wisata Apar ini harus ada mendapatkan income bagi para pelaku wisata yang ada, mulai dari ekonomi kreatifnya, pedagang dan juga pengelola, percuma kalau ada yang datang lima Bus Pariwisata tetapi mereka tidak spend money atau belanja selama berada disini.
Audy berharap, agar peluang ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Desa Wisata Apar, apalagi Apar ini sangat kompleks, ada mangrove, penyu, alam yang indah, dan bisa dikembangkan atraksi apa yang menarik untuk orang menikmati berwisata di Desa Apar ini.
“Bikin para pengunjung dan wisatawan nyaman dulu, hal ini harus dilengkapi dengan lokasi yang aman, sejuk dan rapi, dilengkapi toilet yang bersih dan suguhan atraksi lokal yang bisa membuat mereka mengeluarkan uang mereka setiap mereka melangkah, sebut saja inovasi baruak memetik kelapa, maelo pukek, memberi makan ikan dan bisa juga menangkap kepiting, sehingga Desa Apar ini dapat mandiri nantinya dan bisa membiayai desa lainya,” ingatnya. (agus)