PARIAMAN – Pemerintah Desa Taluak Kecamatan Pariaman Selatan melaksanakan “Ghatik Tolak Bala”. Kegiatan ini melibatkan tokoh Agama, masyarakat dan Pemuda Desa setempat, di Pasir Taluak, Senin (12/10).
Plt. Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin mengapresiasi kegiatan Ghatik Tolak Bala ini. Karena ini merupakan tradisi dan budaya nenek moyang kita zaman dahulu.
Namun, seiring berkembangnya teknologi, tradisi dan budaya ini mulai hilang.
Disamping itu, kegiatan Ghatik Tolak Bala ini bisa dijadikan destinasi wisata oleh Pemerintah Desa Taluak .
“Kemas sedemikian rupa kegiatan ini dan bisa dijadikan destinasi wisata Desa Talauk “, ucapnya.
Sementara itu, Mardison Mahyuddin menjelaskan dengan adanya kegiatan ini, hendaknya permintaan kepada Allah SWT bisa terkabul.
“Kalau umat-Nya sering meminta, apalagi diawali dengan kegiatan yang suci dengan membaca ayat- ayat yang terkandung dalam Al quran, besar kemungkinan Allah Swt mengabulkan,” tuturnya.
Kepala Desa Taluak, Ismet Zuhri menjelaskan bahwa kegiatan ini sering dilakukan. Dikala hasil tangkapan nelayan berkurang, maka masyarakat secara keseluruhan mengelar prosesi Ghatik Tolak Bala.
“Disaat hasil tangkapan Nelayan berkurang, masyarakat secara bersama di pandu oleh orang “siak” atau alim ulama melakukan ritual gatik tolak bala di sepanjang pesisir pantai “, terangnya.
Dikarenakan ritual ini sangat bermanfaat dilakukan dikala hasil tangkapan nelayan kurang, maka Pemerintah Desa Taluak bersama tokoh masyarakat melaksanakannya.
“Biayanya biaya berasal dari masyarakat, kini dianggarkan dalam dana Desa”, ulasnya.(agus)