PARIAMAN – Dewan Kesenian Kota Pariaman (DKKP) hadir, membangkitkan kembali kesenian tradisional yang mulai hilang di tengah ditengah masyarakat, akibat berkembangnya arus globalisasi dan Informasi Teknologi. Banyak generasi muda Kota Pariaman yang tidak tahu lagi kesenian leluhurnya, karena ditelan oleh kemajuan Informasi Teknologi dan globalisasi. Disaat ini, kesenian dari luar begitu mudah masuk.
Demikian dikatakan Ketua DKKP Kota Pariaman, Jasri Umar, usai dilantik bersama pengurus lainnya , Kamis (29/10) di Aula Balaikota oleh Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin.
Dikatakan Jasri Umar, itulah tugas utama dari DKKP periode 2020- 2025, bagaimana kesenian tradisional Kota Pariaman bisa hidup kembali ditengah masyarakat dan dikenal kembali oleh generasi muda.
Namun demikian, katanya, untuk membangkitkan kembali kesenian tradisional ini, DKKP perlu dukungan dan kerjasama dengan stakeholder lainnya, disamping Pemko Pariaman.
Sementara itu, Kadis Parbud Kota Pariaman Dwi Marhen Yono menyatakan siap bekerjasama dengan DKKP dalam membangkitkan kembali kesenian tradisional yang mulai hilang di tengah masyarakat.
Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan bahwa pengaruh arus globalisasi dan informasi saat ini menuntut kita untuk terus menjaga adat, budaya dan kesenian daerah .
Melalui DKKP ini, kesenian tradisional yang mulai hilang bisa dibangkitkan kembali. Begitupun generasi muda dillibatkan supaya mereka mengenalnya.
” DKKP harus punya program yang jitu dalam membangkitkan kembali kesenian tradisional yang mulai hilang ditengah masyarakat. Begitupun, ikut kan generasi muda dalam kegiatan ini supaya mereka mengerti dan paham tentang kesenian tradisional kita,” ucapnya. (agus)