PULAU PUNJUNG – Tingginya curah hujan beberapa hari ini menyebabkan sejumlah aliran sungai meluap dan mengakibatkan terjadinya banjir di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Dharmasraya. Berdasarkan data yang dihimpun Tim Dinas Komunikasi dan Informatika Dharmasraya, banjir terparah terjadi di Nagari Bonjol dan Nagari Abai Siat, Nagari Koto Besar, Kecamatan Koto Besar.
Selain itu, banjir juga menggenangi rumah warga di Nagari Ampang Kuranji, Kecamatan Koto Baru, dan Nagari Tanjung Alam Kecamatan Asam Jujuhan. Sejumah rumah di Nagari Tebing Tinggi, Nagari IV Koto Pulau Punjung, Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung.
Banjir ini akibar meluapnya air Sungai Batanghari dan Sungai- Sungai kecil di nagari terdampak.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, sejak kemarin malam, Sabtu (30/12/2023) sampai Minggu (31/12/2023) terus melakukan pemantauan langsung di lapangan guna memastikan warga terdampak mendapatkan tanggap darurat sebagaimana mestinya.
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu memerintahkan Sekretaris Daerah untuk mengkoordinir tanggap darurat, dan menghimpun semua sumberdaya yang ada untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana tersebut.
Sutan Riska meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk turut membantu tanggap darurat yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial yang sejak kemarin telah berada di lokasi bencana.
“Kepada camat dan walinagari agar terus memberikan pendampingan kepada masyarakat dan melaporkan perkembangan terbaru kepada kami,” tegasnya
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, Eldison dalam keterangan terbarunya mengakatan, belum dapat memberikan data ril mengenai jumlah warga dan rumah yang terdampak.
“Kami saat ini fokus melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman, mengenai data warga yang terdampak nanti kita rilis segera. Yang jelas semua personel BPBD, Pol PP, TNI/Polri didukung peralatan yang ada sudah terjun ke lokasi” terangnya.
Eldison menjelaskan, warga yang terdampak sementara akan diungsikan ke tempat-tempat yang lebih tinggi, baik dengan menggunakan tenda pengungsian ataupun sejumlah gedung yang masih aman dari terjangan banjir.
Diterangkannya, kedalaman banjir di Abai Siat dan Bonjol bervariasi, hingga mencapai dada orang dewasa.
” Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Untuk lokasi pengungsian, selain mendirikan tenda, kita manfaatkan gedung-gedung pemerintahan yang masih aman dari banjir, seperti aula kantor camat dan lainnya,” ungkapnya.