Kata dr.Rahmadian, total swab sest hingga saat ini 841orang, dan yang sudah terkonfirmasi covid19 22 orang, dinyatakan sembuh 12 orang dan 9 orang melakukan isolasi mandiri dan 1 orang di karantina di SKB.
Sedangkan jumlah rapid test 4.578 orang, dan total Reaktif 76 orang.
” Memasuki new normal, pemkab Dharmasraya menghimbau kepada masyarakat dan seluruh stakeholder agar benar- benar mematuhi Protokol Kesehatan , untuk mengurangi dan menghindari lonjakan gelombang ke 2 dari penambahan kasus Covid-19 yang ada di Indonesia khususnya di di Dharmasraya. Kita juga telah melakukan pelatihan swab test untuk pool test serentak seluruh kecamatan untuk penemuan kasus covid19, sehingga seluruh sasaran bisa dilakukan swab test. Untuk masyarakat yang memiliki comorbid (penyakit penyerta ) , diharapakan untuk tetap di rumah saja,” terangnya.
Lanjut dr.Rahmadian, pemerintah juga masif menghimbau masyarakat agar tetap pertahankan menggunakan masker dimana pun berada, selalu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, tetap jaga jarak aman 1-2 meter dan jaga daya tahan tubuh.
” Kemudian bagi warga yang merasa pernah kontak dengan pasien Covid, segera mendaftarkan diri melalui puskesmas atau dinkes untuk pemeriksaan swab test, karena seseorang dikatakan terinfeksi Covid19 jika hasil swabtest nya positif,” pungkasnya.
Pantauan Singgalang dilapangan, masyarakat kembali beraktifitas seperti biasa. Bedanya, setiap keluar rumah masyarakat menggunakan pelindung diri berupa masker.
” Suka tidak suka, mau tidak mau kita harus memghadapi situasi ini. Jika kita terus bertahan dirumah, jelas akan berdampak kepada anjloknya perekonomian rumah tangga. Bisa bisa rumah tangga berantakan,” ungkap Adi (35) salah seorang pedagang di pasar Pulau Punjung.
Pedagang lainnya, Ani (30) mengaku besyukur bisa kembali beraktifitas menjajakan dagangannya. Katanya, berdagang merupakan satu- satunya sumber perekonomian keluarganya.
” Alhamdulillah bisa berjualan lagi,” pungkasnya. (roni)