DHARMASRAYA – Pada tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp18,1 miliar untuk kegiatan pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah setempat.
“DAK pendidikan tersebut digunakan untuk rehab bangunan, peningkatan mutu, bangun baru, dan lainnya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Marius S,Pd melalui Kasi Sarana dan Prasarana, Bimbo Novriandi, Rabu (23/2/2022)
Katanya, alokasi yang berasal dari pemerintah pusat tersebut disebar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Pendidikan Anak Usia Dini.
Dana Rp 18,1 miliar diperuntukkan untuk PAUD Rp 2,058.641.450, Sekolah Dasar Rp11, 917.198.150, dan Sekolah Menengah Pertama Rp 4,212.717.900.
” Kita berharap serapan pengerjaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik serta dikerjakan secara profesional. Pihaknya akan melakukan pengawasan agar pembangunan berjalan sebagaimana mestinya,” terangnya.
Menurutnya, dengan perolehan DAK akan membatu percepatan pembagunan infrastruktur sekolah di daerah Dharmasraya.
“Kami pemerintah daerah tentu berterimakasih atas perhatin pemerintah pusat untuk kemajuan pendidikan Dharmasraya dengan dana DAK ini,” katanya.
Tambah Bimbo, tingginya kepercayaan pusat menyalurkan DAK tidak berlepas dari pengusulan data data pokok pendidikan (Dapodik) yang disusun dengan baik.
“Selain persyaratan lain yang harus dilengkapi, rapinya data Dapodik sangat mempengaruhi sekolah untuk mendapatkan DAK tahun ini,” sebutnya.
Lanjut Bimbo, Dharmasraya terus memperoleh DAK sejak 2017 tercatat sebanyak Rp 5,04 miliar, pada 2018 Rp 11,8 miliar, 2019 Rp35,8 miliar, dan 2020 Rp44, 2021 39,8miliar.
“Alhamdulillah lima tahun terakhir DAK terus mengalir ke Dharmasraya, meskipun jumlahnya turun tahun ini karena terjadinya pemangkasan dari pusat untuk penaganan Covid-19,” pungkasnya. (roni)