PADANG – Di masa pandemi kualitas udara di Kota Padang berada dalam kategori baik. Dari Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kota Padang pada April lalu, nilainya berada pada kisaran 4 sampai 10 untuk parameter PM 10 (partikel yang berukuran kecil dari 10 mikrometer).
“Kualitas udara Kota Padang dari tanggal 1 sampai 28 April kemarin berada dalam kategori baik. Tidak ada tren peningkatan yang terjadi, bahkan hampir datar,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon, Jumat (8/5).
Menurut Mairizon, dari data pengukuran kualitas udara April lalu ada dua anomali peningkatan yang terlihat, yaitu pada 3 April (nilai ISPU 20) dan 22 April (nilai ISPU 21).
“Anomali pada 22 April diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan bangkitan lalu lintas pada hari pertama penerapan PSBB di Sumbar, yang memicu masyarakat untuk melakukan persiapan bahan kebutuhan pokok,” katanya.
Dari keseluruhan data, kata Mairizon, memang terjadi peningkatan udara yang signifikan di Kota Padang. Salah satu faktor utama adalah berkurangnya intensitas kendaraan di jalan raya, akibat adanya ajakan untuk bekerja dari rumah dan PSBB di masa pandemi corona ini.
Selain peningkatan udara, pada masa pandemi ini, kata Mairizon, juga terjadi penurunan produksi sampah di Kota Padang sekitar 50 sampai 100 ton per harinya dibanding hari-hari sebelum wabah mulai menjangkit di Padang. (wahyu)
