PARIAMAN – Kota Pariaman tampak sepi. Namun, Jumat (27/3) siang, menjelang masuknya waktu Zuhur, jalan raya terlihat sedikit ramai. Khususnya oleh kaum lelaki yang hendak ke masjid menunaikan ibadah Jumat.
Mereka (umat muslim) itu berlalu-lalang mencari msjid, karena sekarang banyak masjid di Kota Tabuik itu yang tidak menggelar shalat berjemaah. Termasuk ibadah Jumat.
Peniadaan shalat fardhu berjemaah dan pelaksanaan ibadah Jumat di masjid di Kota Pariaman dilakukan sesuai maklumat dan tausiyah tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) daerah setempat, Kamis, 26 Maret 2020, yaitu dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Tentang maklumat dan tausyiah MUI itu tampak masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Makanya, mereka tetap keluar rumah untuk pergi ke masjid menunaikan ibadah Jumat. Setidaknya pemandangan bapak-bapak dan, atau para kaum lelaki berpakaian muslim hendak ke mesjid itu terlihat di daerah Pariaman Selatan.
Dari pantauan, tak ada masjid yang buka untuk pelaksanaan ibadah Jumat di daerah kecamatan itu dan hanya terlihat ada satu mesjid di Kota Pariaman yang tampak menggelar ibadah Jumat, yaitu Masjid Piaman.
“Alhamdulillah, untuang ado Masjid Piaman, kok indak, a iyo indak ka sambayang Jumaik awak do,” ujar Peri, seorang pemuda yang biasanya menunaikan ibadaha Jumat di Masjid Darul Ma’arif, Tapi Aie, Pariaman Tengah.
Mesjid Piaman di samping Kantor PLN Cabang Pariaman, Kecamatan Pariaman Tengah itu penuh sesak dengan jemaah. Bahkan ada yang shalat di pelataran parkir, dibawa terik matahari. (darmansyah)