Padang – Sepanjang 2024 Polda Sumbar mencatat 3.394 kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas). Jumlah Lakalantas ini mengalami penurunan sebesar 6,73 persen dibanding dengan tahun 2023 yang mencapai 3.624 kasus.
Meski angka kecelakaan menurun, jumlah korban pada kasus lakalantas ini mengalami kenaikan, salah satu korban meninggal dunia.
“Untuk jumlah kasusnya kita mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2023 lalu, namun jumlah korban meninggal dunia meningkat. Pada tahun 2024 tercata 323 orang meninggal dunia akibat kecelakaan, naik dari tahun 2023 yang jumlah korban meninggal dunia 309 orang,” kata Kapolda Irjen Pol Suharyono saat Press release akhir tahun 2024 di Mapolda Sumbar, Selasa (31/12).
Suharyono mengatakan, untuk korban luka berat juga meningkat dengan total kasus 306 di tahun 2024, dibanding dengan 2023 tercatat 202 kasus. Korban luka ringan juga mengalami kenaikan, mencapai 4.112 orang pada 2024, dibanding 2023 hanya di angka 3.980 orang.
Polda Sumbar juga mencatat adanya penurunan jumlah pelanggaran lalulintas pada 2024, yang tercatat sebanyak 3.393 kasus, menurun dibanding dengan tahun 2023. Angka penindakan melalui tilang elektronik mengalami penurunan signifikan yakni sebanyak 579 kasus, turun 98,74 persen dari tahun 2023 yang mencapai 46.667 kasus.
“Penurunan angka kecelakaan ini disertai dengan upaya itensif pihak kepolisian dalam menggelar sosialisasi dan edukasi terkait keselamatan berlalu lintas,” ujar Suharyono.
“Kami terus berupaya agar masyarakat semakin paham akan bahaya kecelakaan dan pentingnya mematuhi aturan lalulintas,” tambahnya lagi.
Terakhir Suharyono mengatakan, dengan adanya tren penurunan kecelakaan lalulintas terus berlanjut, meskipun peningkatan korban harus menjadi perhatian bersama dalam upaya lebih lanjut meningkatkan keselamatan di jalan raya.
“Kita meminta kepada seluruh pengguna jalan agar tetap mematuhi peraturan lalulintas, ini semua untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jalan,” tutupnya. (der)