Di Tengah Wabah, LDII : Penting Membangun Ketahanan Pangan Keluarga

Konsep pertanian keluarga dengan memaksimalkan lahan di pekarangan melalui demplot dan ujicoba sehingga pekarangan rumah dapat memberikan nilai tambah.

“Konsep urban farming juga potensial untuk memberikan nilai tambah berupa pendapatan keluarga dengan melakukan inovasi pada komoditas pertanian seperti sayur, ternak, rempah dan tanaman lainnya,” ujarnya.

Rumah tangga pada praktiknya memiliki kearifan masing-masing. Ia menganjurkan agar, semua pihak yang berkepentingan melakukan edukasi dan uji coba serta memastikan benih agar mudah. Hal tersebut dapat mempercepat transfer teknologi pada masyarkat dengan kearifan lokal
masing-masing,

“Misalnya budaya nasi jagung di Madura adalah kekayakaan khazanah Indonesia yang perlu didukung sehingga dapat juga mendorong keberhasilan diversifikasi pangan dengan kearifan lokal yang dimiliki,” imbuhnya.

Menurut Rubiyo, penguatan lahan di pekarangan perlu memperhatikan jenis tanah, luas lahan, ketersediaan tenaga kerja keluarga, pemahaman terhadap inovasi, dan preferensi yang menjadi masalah dalam implementasi di lapangan. Pengemasan urban farming yang baik, dapat dilakukan dengan mendorong komitmen pemerintah daerah.

“Membangun ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan keluarga, pemerintah daerah memiliki andil besar dalam hal ini,” ujarnya.

Implementasi di lapangan dapat dimulai dengan mendukung sarana dan prasarana, serta memberikan contoh keberhasilan program karena jika terbukti manfaatnya akan lebih termotivasi untuk menerapkan urban farming.

Sementara itu Ketua DPW LDII Sumatera Barat Ari Sultoni penguatan pihaknya mendukung langkah DPP LDII program menggerakkkan program ketahanan pangan di tingkat keluarga.

“Mulai dengan menanam tanaman pangan yang dapat dikonsumsi secara langsung,” kata dia.

Menurut dia kebutuhan pangan dari tahun ke tahun terus meningkat karena jumlah manusia yang bertambah. Selain itu kondisi pandemi yang juga berdampak pada perekonomian sehingga harus ada perencanaan matang terkait program ini.

“Kita meminta pemerintah daerah juga fokus dalam penguatan pangan ini,” kata dia.(benk)