PADANG — Suhardi (70) warga Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah membedah rumahnya menjadi layak huni melalui Forum Nagari Limau Manis Selatan dan diserahkan secara resmi pada Selasa (24/12). Sebelumnya, duda tiga anak tersebut menempati rumahnya yang jauh dari kata layak huni, yang berukuran 7,5 meter persegi dari material semi permanen.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang, Forum Nagari Limau Manis Selatan dan seluruh pihak yang terlibat atas pembangunan rumah ini, rumah ini sangat layak saya tempati bersama tiga anak saya. Sebelum ini kami tinggal di rumah yang seadanya, bahkan jika angin kencang kami dalam kekhawatiran jika sewaktu-waktu rumah kami diterbangkan,” ujarnya.
Suhardi mengatakan, ia tidak dapat membangun rumah lantaran ia tak punya biaya, usia yang kian bertambah tua membuatnya tak sanggup lagi bekerja. “Saya juga sudah lima tahun tidak bekerja sebagai pencari batu untuk diolah menjadi batu penggiling cabai, sementara tiga anak saya belum bekerja dan ada yang masih sekolah,” kata dia
Acara serah terima kunci rumah ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, yakni Ketua Forum Nagari Kelurahan Limau Manis Selatan Budi Syafrianto, Staf TJSL PT Semen Padang, Nurwan, Staf Ahli Pemko Padang Bidang Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Sosial Syahrial Kamat, serta Anggota DPRD Kota Padang Rafdi serta tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Staf Ahli Pemko Padang Bidang Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Sosial Syahrial Kamat mengatakan, bahwa program semacam ini menjadi contoh nyata dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap program ini tidak hanya berhenti di sini. Semakin banyak rumah yang akan dibedah, semakin banyak keluarga yang akan merasakan manfaatnya,” ujar Syahrial.
Ketua Forum Nagari Kelurahan Limau Manis Selatan Budi Syafrianto, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT Semen Padang atas kontribusinya yang luar biasa bagi masyarakat. “Kami sangat mengucapkan PT Semen Padang yang telah mewujudkan program Sepablock ini, memberikan harapan baru bagi warga kami yang kurang mampu. Rumah adalah simbol kebanggaan dan harga diri di Minangkabau, dan bantuan ini sangat berarti bagi keluarga yang menerima,” ujar Budi.
Budi menjelaskan, rumah bantuan ini berukuran tipe 36, dengan satu kamar tidur dan satu kamar mandi, sementara material dindingnya menggunakan Sepablock (bata interlock Semen Padang), kuda-kuda dari kayu dengan atap seng. “Rumah ini menelan dana sebesar Rp65 juta dan Rp56 juta di antaranya dari PT Semen Padang dengan lama pembangunan selama 20 hari,” kata dia. (*)