PD. PANJANG – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang H. Alizar Datuak Sindo Nan Tongga didampingi Kasi Penmad Emi Ratna Aprilana menghadiri dan membuka secara resmi Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah Unggul Terpadu (MIUT) Perguruan Thawalib Padang Panjang, Senin (20/6).
Kakankemenag dalam sambutannya menyampaikan bahwa diantara ciri Kurikulum Merdeka adalah tidak ada pekerjaan rumah, tidak ada pemaksaan terhadap peserta didik, dan guru yang ahli di bidangnya serta menjadi pendidik teladan.
“Menjadi Pendidik Teladan bukan hanya tugas seorang guru, tapi juga orangtua di rumah, ditambah lingkungan. Hal inilah yang dibahas dalam kegiatan lokakarya. Tak lepas dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi bagaimana menjadikan pendidikan ke depannya menjadi lebih baik lagi,” kata Alizar yang juga alumni Thawalib.
Kepala MIUT Thawalib Padang Panjang Dahyar dalam laporannya menyampaikan bahwa Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan selama dua hari, Senin-Selasa (20-11/6). Pihaknya mendatangkan pembicara yang ahli di bidangnya, salah satunya pengawas dari Dinas Pendidikan setempat.
“Bermula dari bawah yakninya MIUT, Thawalib Padang Panjang akan mengembalikan kejayaannya melalui dunia pendidikan di Bumi Serambi Mekkah Kota Padang Panjang,” ulasnya.
Pimpinan Perguruan Thawalib Padang Panjang Buya Zulkarnaini yang turut hadir dalam acara itu memberikan apresiasi luar biasa atas segala prestasi yang diraih MIUT selama ini, baik untuk bidang umum apalagi keagamaan, mulai dari tingkat daerah bahkan nasional.
Pihak yayasan akan selalu memberikan dukungan kepada MIUT untuk terus tumbuh menjadi madrasah hebat. “Yayasan berharap alumni MIUT bisa melanjutkan pendidikan ke Pontren Thawalib,” harapnya.
Kasi Penmad Emi Ratna Aprilana dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses selalu untuk MIUT Thawalib yang dengan gerak cepat menyelenggarakan Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka.
“MIUT telah mencatat banyak prestasi yang tidak hanya membanggakan madrasah ini, tapi juga mengharumkan nama Kota Padang Panjang. Semoga ke depan MIUT tambah maju dan jadi percontohan madrasah setingkat,” harapnya.
Lokakarya itu diikuti peserta sebanyak 40 orang, terdiri dari pendidik dan Tenaga Kependidikan MIUT Thawalib Padang Panjang. Selain membuka secara resmi lokakarya, Kakankemenag juga meninjau pelaksanaan Diklat Jarak Jauh yang diikuti oleh dua orang guru MIUT secara virtual via Zoom Meeting. (Jas)