PADANG-Diduga terjangkit virus corona cina, seorang jemaah haji Sumbar langsung mendapat perawatan di ruang islasi. Itu dilakukan sebagai antisipasi, kalau-kalau jemaah tersebut terjangkit virus yang bisa menular antar manusia tersebut.
“Jemaah tersebut saat ini sedang diobservasi. Kalau memang iya positif beliau sudah diisolasi. Jika hasilnya negatif maka beliau akan dipulangkan ke keluarga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday, pada topsatu.com, Jumat (24/1).
Dikatakannya, sampel lendir tenggorokkan jemaah umrah tersebut, siang tadi sudah dikirim ke Litbang Kemenkes. Hasilnya akan diketahui, paling lama 10 hari ke depan. Sedangkan jemaah mendapat perawatan intensif di ruangan isolasi M. Djamil Padang.
Dijelaskan, Merry, jemaah umrah tersebut diketahui mengalami gejala mirip virus corona setelah ditemukannyahasil screening di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kamis malam (23/1).
“Gejala yang diderita jemaah umrah itu mirip dengan virus corona. Jadi kita harus waspada. Sebab Makkah itu kan dekat dari Cina bagian selatannya. Apalagi yang namanya penerbangan internasional, penyebarannya bisa dilakukan tanpa harus datang dari Cina, tapi dari penumpang ke penumpang juga bisa,” terangnya.
Sementara, Pejabat Pemberi Informasi M. Djamil Padang, Gustafianof mengatakan, jemaah umrah yang diduga terjangkit virus corona tersebut saat ini dirawat di ruangan isolasi.
“Pasien rujukkan dari RS Yos Sudarso, dengan gejala demam tinggi, batuk dan sesak napas. Saat ini statusnya masih suspect. Hasilnya akan diketahui 3 hingga 4 hari ke depan. Sampel lendir di tenggorakkannya sudah dikirim ke Jakarta,” terangnya. (hms sumbar*)