PADANG – Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Dedi Muhammad Sidiq, menambahkan, budidaya Kopi Robusta Bantjah ini dimulai sejak tahun 2020, dan budidaya ini merupakan tindak lanjut dari sosial mapping yang dilakukan oleh Forum Nagari Limau Manis Selatan yang merupakan perpanjangan tangan PT Semen Padang dalam program Basinergi Mambangun Nagari (BMN).
Melalui sosial mapping tersebut, ditemukanlah bahwa di kawasan Batjah Koto Baru, Limau Manis Selatan, ada potensi komoditi kopi yang telah eksis sejak sebelum Indonesia merdeka.
“Di era Belanda namanya kopi VOC. Namun setelah Indonesia merdeka, komoditi ini tidak lagi diperhatikan. Makanya, kami di Semen Padang bersama Forum Nagari Limau Manis Selatan yang bekerjasama dengan HKm Sikayan Balumuik, mencoba untuk membangkitkan kopi tersebut. Bekerjasama kopi Solok Radjo, Alhamdulillah kopi Bantjah ini pun berkembang dengan baik dan bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan ekonomi,” katanya.
Hal itu dia katakan saat PT Semen Padang menyerahkan bantuan bibit kopi Robusta sebanyak 16.000 batang kepada Kelompok Tani Hutan Kemasyarakat Sikayan Balumuik, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (13/12/2023). Selain menyerahkan bantuan bibit, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penanaman Kopi Robusta Bantjah.
Penanaman Kopi Robusta itu dilakukan oleh Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis, bersama Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Febrina Tri Susila Putri, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani, Camat Pauh Ronny, dan turut disaksikan oleh Kepala Unit CSR PT Semen Padang Dedi Muhammad Sidiq, serta tokoh masyarakat setempat.
Terkait dengan pemberian bantuan 16.000 batang bibit kopi Robusta Bantjah ini, Ia pun berharap masyarakat atau kelompok tani kopi HKm Sikayan Balumuik dapat memiliki sumber penghasilan tambahan yang berkelanjutan.
Namun, Dedi Muhammad Sidiq menegaskan bahwa komitmen PT Semen Padang tidak berhenti di situ. Tapi, juga berkomitmen untuk memberikan dukungan lebih lanjut.
Beberapa dukungan yang telah dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada petani kopi dalam proses roasting green bean kopi dengan harapan agar petani kopi memiliki kemampuan untuk meracik kopi yang lebih baik yang tentunya juga berdampak positif kepada meningkatnya nilai jual kopi yang dihasilkan.
“Nah, ke depan kami pun juga berkomitmen untuk memfinalkan potensi lahan seluas 22 hektar di Bantjah ini untuk ditanami kopi,” ujarnya. (*)