Hendri Nova
Wartawan Topsatu.com
“Deal Pak harganya ya…” ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat (Sumbar), Endang Kurnia Saputra, saat melakukan tinjauan langsung penerapan pembayaran dengan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) yang disponsori Bank Nagari pada salah seorang pedagang barang pecah belah di Pasar Sicincin, Padang Pariaman, Jumat (1/3/2024).
“Ya Pak deal…” jawab pedagang itu.
“Saya bayar pakai QRIS bisa ya?” tanya Endang atau yang lebih akrab dipanggil Pak Adang, oleh karyawan/karyawati BI Sumbar.
“Bisa Pak… ini barcodenya…” jawab pedagang itu lagi sambil memberikan barcode untuk di scan Pak Adang.
“Coba di cek Pak, udah masuk belum uangnya?” pinta Pak Adang yang langsung dilakukan oleh pedagang itu.
“Allhamdulillah Pak sudah masuk. Makasih banyak ya Pak. Silahkan lihat-lihat lagi, jika ada juga baranng yang masih berjodoh,” ujarnya ramah.
“Sementara itu dulu ya Pak, mau beli yang lain dulu sambil keliling. Saya permisi ya… Assalammu’alaikum wr wb,” ucap Pak Adang yang langsung berlalu pergi ke toko yang lain, begitu salamnya dijawab pedagang pecah belah tersebut.
Pak Adang melanjutkan inspeksinya sambil belanja ke toko lainnya. Pak Adang membeli sebuah kemeja dan beberapa produk lainnya.
“Alhamdulillah, tadi sudah dilihat sendiri, betapa mudahnya pemakaian QRIS di Pasar Sicincin ini, semua lancar jaya,” tuturnya.
Ia menghimbau, agar para pedagang ikut menyosialisasikan penggunaan QRIS pada pembeli, karena itu akan lebih aman buat transaksi yang mereka lakukan. Terutama dari penipuan lewat uang palsu, tidak repot mencari uang kembalian dan tak tentunnya tak terlalu mencolok membawa uang tunai kemana-mana.
Sementara Pimpinan Cabang Bank Nagari Lubuk Alung, Zulfahmi, mengatakan sebanyak 250 pedagang di pasar Sicincin yang sudah memakai QRIS, merupakan nasabah Bank Nagari. Mereka memiliki tabungan di Bank Nagari dan langsung dilayani pembuatan barcode usaha mereka, begitu mereka ingin menyediakan QRIS sebagai media pembayaran.
“Mereka datang dengan kesadaran sendiri, karena mereka merasa manfaatnya sangat besar bagi usaha dan keamanan mereka. Jika dulunya petugas kami sering mendapatkan pedagang yang menangis, karena dalam uang yang ia tabung ke bank ada uang palsu, sekarang sudah tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Ia mengatakan, kini pedagang tak perlu antri untuk menabung lagi, karena sejak pakai QRIS, uangnya langsung masuk ke rekening masing-masing. Mereka juga bisa mencek langsung saldo uang mereka dengan Aplikasi Nagari Mobile di smartphone mereka masing-masing.
Sedangkan Rudi, salah seorang pedagang di Pasar Sicincin mengaku sangat senang jika pelanggannya membayar pakai QRIS. Ia jadi tak perlu repot mencari uang kembalian, yang terkadang juga suka salah saat menghitung, dikarenakan banyak hal.
“Jadi sejak saya dibuatkan barcode QRIS oleh Bank Nagari, banyak masalah bisa teratasi. Terutama terhindar dari uang palsu, gagal belanja karena tak ada uang kembalian dan lainnya,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dirasakan Etek Ros, yang bahkan juga membuka jasa jual beli pulsa. Jika dulu, setelah saldo habis harus setor lagi, kini uangnya bisa berputar dengan cepat berkat QRIS Bank Nagari.
“Jadi lebih produktif lagi dan lebih menguntungkan,” ujarnya.