Sebagai informasi, penilaian dan penentuan pemenang Top Digital Awards 2023 dilakukan berdasarkan pendalaman wawancara penjurian dan keputusan penentuan pemenang dilakukan secara objektif dan independen dalam sidang pleno dewan juri yang kredibel.
Selain itu, Bank Nagari juga berhasil meraih Penghargaan Lomba Giat Edukasi Meningkatkan Akseptasi Quick Response Code Indonesia Standar (GEMA QRIS) Tahun 2023 dari Bank Indonesia KpW Sumatera Barat.
Berikutnya, Bank Nagari juga berhasil menyabet penghargaan bergengsi The Finance Awards 2023 kategori Aset Rp 25 triliun sampai dengan Rp 50 triliun. The Finance Awards 2023 adalah bentuk apresiasi kepada industri jasa keuangan yang mampu mengantisipasi serangan siber dan telah berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan lembaga keuangan teraktif dalam pengembangan produk syariah dan inovasi digital.
Penghargaan yang diterima Bank Nagari, makin sempurna dengan terpilihnya Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhamad Irsyad, sebagai Top 100 CEO 2023 dari Majalah Infobank untuk kedua kalinya.
Laba Mengembirakan
Pencapaian di atas juga didukung penuh bukti capaian laba bersih Bank Nagari pada tahun buku 2023, terealisasi sebesar Rp523,61 miliar atau bertumbuh 11,11 persen dari tahun sebelumnya.
Aset Bank Nagari kian berkembang dan sampai dengan tahun 2023 sudah mencapai Rp32,07 triliun, atau meningkat 6,55 persen dari tahun sebelumnya. Posisi kredit dan pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp24,03 triliun, atau tumbuh 6,94 persen dari tahun sebelumnya.
Menurutnya, hal ini juga disokong oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang posisinya sudah mencapai Rp25,95 triliun atau meningkat 5,64 persen dari tahun sebelumnya.
Kinerja Bank Nagari yang baik tercermin dari rasio-rasio keuangan utamanya yaitu rasio NPL 1,98 persen lebih baik dari tahun sebelumnya 2,21 persen, rasio CAR 21,68 persen, meningkat dari tahun 2022, Return on Asset (ROA) 2,21 persen.
Return on Equity (ROE) 15,47 persen, Net Interest Margin (NIM) 6,46 persen atau di atas 6 persen, masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPDSI yang berada di kisaran 5persen. Rasio BOPO 78,88 persen lebih efisien dari tahun sebelumnya 81,45 persen. Loan To Deposit Ratio (LDR): 92,62 persen, masih berada dalam rentang tresshold perbankan.
Di sisi lain, aset Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari mencapai Rp4,42 triliun atau tumbuh 34,59 persen year on year (yoy) dengan market share aset terhadap perbankan syariah di Sumbar sebesar 38,98 persen. Pembiayaan syariah sebesar Rp3,41 triliun, meningkat Rp937,82 miliar atau tumbuh 38,00 persen yoy. Adapun DPK mencapai Rp3,71 triliun atau tumbuh 21,36 persen yoy.