Padang  

Dihoyak Gempa Saat Tampil, Peserta MTQ Nasional Pasrah dan Tenang

Kondisi ruangan perlombaan Tafsir Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di lantai IV Hospitality Center UNP saat diguncang gempa, Rabu (18/11). (Yose)

Gempa berlalu, Fikry tetap melanjutkan bacaannya sampai waktu yang ditentukan. Saat keluar dari ruang mimbar, pelatihnya, Andrizal adalah yang pertama menyambutnya. Diikuti tim official Sumatera Barat.

Pelukan haru langsung berdatangan dari tim pendamping. Air mata Fikri pun akahirnya mengalir deras. Fikry berharap perjuangannya membaca saat gempa tadi dapat membawanya ke final.

“Alhamdulillah bisa menuntaskan tugas dengan baik, semoga bisa ke final”, harap Fikri dengan optimis.

Kepanikan juga nampak di lantai IV Hopitality Center Universitas Negeri Padang (UNP). Saat gempa terjadi adalah qari tafsir Bahasa Inggris perempuan yang tampil.

Baru sekitar 10 menit, qariah ini membacakan ayat Alquran yang diberikan kepadanya. Getaran muali terasa, sejumlah pendamping nampak bergerak meninggalkan kursi. Sampai kemudian gempa benar-benar mengguncang, semua pendamping dan panitia di venue tasir ini berlarian ke luar ruangan.

Menariknya, qari tersebut tampak tenang. Setelah membaca lafal Lailahhaillalah, qariah ini duduk sembari menunggu arahan dari panitia.

“Sudah-sudah tenang, silahkan lanjutkan,” kata Koordinator Venue Tafsir Bahasa Inggris, Erizal.

Mendapatkan arahan dari koordinator venue, akhirnya penilaian dilanjutkan. Qoriah tersebut melanjutkan bacaannya. Dengan mengalami itu, dewan hakim menegaskan tidak ada pemotongan nilai, saat qari berhenti membaca ayat.

“Mari kita lanjutkan, saya tegaskan tidak ada pemotongan nilai,”sebutnya. (104)