JAKARTA – Politikus Partai Demokrat kubu Moeldoko menepis tudingan Andi Arief soal indikasi perebutan paksa kantor DPP Partai Demokrat. Pernyataan tersebut dianggap mengada-ada dan penuh kebohongan. Juru Bicara Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatera Utara, Muhammad Rahmad, menganggap pernyataan itu tak masuk akal. Dia pun justru mempertanyakan jika ada orang yang percaya dengan omongan itu.
“Apa masih layak dipercaya ucapan Andi Arief? Itu informasi superhoaks dan mengada-ada,” kata Rahmad saat dihubung iNews.id, Selasa (30/3/2021).
Dia menegaskan, tidak ada kenginan mengambil paksa kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Partai Demokrat pimpinan Moeldoko, kata dia, taat aturan hukum yang berlaku.
Tidak hanya itu, Partai Demokrat pimpinan Moeldoko juga tidak akan menggunakan cara-cara begal, hoaks, maupun haram dalam perjuangannya. Bahkan dia menuding balik Andi Arief.
Menurutnya, hal yang berbau hoaks serta abal-abal justru berasal dari rombongan Susillo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Istilah rampok, bohong, hoaks, abal abal, rebut paksa, adalah kata-kata yangmuncul dari kubu SBY-AHY, (gitu kok) mengaku bersih, cerdas, dan santun,” ucapnya. (aci)
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul ” Serangan Balik Kubu Moeldoko: Masih Percaya Andi Arief? “