Payakumbuh – Guna melihat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat serta pendapatan yang diperoleh daerah, Komisi B DPRD Kota Payakumbuh yang membidangi ekonomi dan keuangan dipimpin Wakil Ketua Komisi B Edwar DF, bersama enam orang anggota berkunjung ke Mal Pelayanan Publik (MPP), yang bertempat di Kantor Walikota Payakumbuh, Selasa (6/10).
Kedatangan Komisi B ini dalam rangka kunjungan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sekaligus meninjau langsung kegiatan dan pelayanan yang ada di MPP Kota Payakumbuh.
“Kedatangan kami bersama rombongan dalam rangka kunjungan ke DPMPTSP dan tinjauan langsung ke MPP Payakumbuh. Apakah ada penurunan kunjungan di masa pandemi covid-19 ini, atau sebaliknya. Kami kesini juga sekaligus meninjau langsung MPP Kota Payakumbuh dan melihat dari dekat bentuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Edwar bersama anggota komisi sangat mengapresiasi kesiapan MPP Kota Payakumbuh bisa melayani sekitar 500 orang per hari. Walaupun sekarang dalam masa pandemi, namun tidak ada penurunan pelayanan secara signifikan.
“Ini adalah hal yang sangat kami apresiasi. Pelayanan MPP Kota Payakumbuh patut diacungi jempol. Untuk kedepannya, kami akan coba gali lagi dan mendengar aspirasi dari masyarakat. Agar MPP menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Payakumbuh Harmayunis, yang menyambut kedatangan Komisi B dan mengajak berkeliling ke tiap-tiap konter di MPP Payakumbuh, sembari menjelaskan fungsi dan tugas masing-masing konter serta pelayanan apa saja yang didapat masyarakat.
“Alhamdulillah di MPP kota Payakumbuh dinas terkait yang sering dikunjungi oleh masyarakat dan memiliki peran penting seperti Disdukcapil, Samsat, Imigrasi dan lain-lain sudah lengkap berada disini agar masyarakat terbantu tanpa harus berpindah tempat serta pelayanan yang diterima oleh masyarakat relatif cepat hanya sekitar 5-10 menit,” ucap Inyiak, panggilan akrab Harmayunis.
Dijelaskan, walaupun sekarang dimasa pandemi covid-19, pelayanan tetap berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan, agar tidak timbul klaster-klaster baru dimasa pandemi ini. (207)