PAINAN – Tingginya curah hujan sejak, Kamis (7/3) sore mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi di Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara itu bencana tanah longsor yang terjadi di Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera sekira pukul 23.00 WIB menerjang sebuah masjid yaitu Darul Ihsan dan sebanyak 14 unit rumah warga.
Kepala BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal menyebutkan, sebanyak 10 warga dinyatakan hilang ditelan tanah longsor tersebut.
Mereka adalah Siis ( P) , 50 tahun , Isum ( L) , 25 tahun, Fajra ( L) 29 tahun , Mira ( P) , 24 tahun, Hafip ( L ) , 1 tahun , Idep (L ) , 27 tahun,, Fifi ( P) 24 tahun , Sara ( P) , 5 tahun , Batal ( L ) , 56 tahun , Siir ( L ) , 54 tahun.
Para korban yang hilang kini dalam pencaharian aparat berwenang bersama warga setempat. Keluarga berharap korban segera ditemukan. Di lokasi terlihat rumah korba rata diterjang longsor. Tinggal puing rumah yang berserakan.
Dikatakan, curah hujan dengan intensitas yang tinggi melanda sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat, dari sore kemarin hingga hari ini, khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan mengakibatkan terjadinya bencana alam, banjir dan tanah longsor.
Bencana alam ini juga mengakibatkan terputusnya beberapa akses jalan raya, baik jalan nasional maupun jalan kabupaten di berbagai tempat di Kabupaten Pesisir Selatan.
Kemudian satu unit jembatan di ruas jalan lintas Barat Padang -Bengkulu tepatnya di Labuhan, Kecamatan Ranah Pesisir putus, hingga arus transportasi kedua atau lumpuh.
Selain menghubungkan dua provinsi tetangga yaitu Bengkulu dan Jambi, jembatan itu juga menghubungkan 7 kecamatan di Pesisir Selatan yaitu Linggo Sari Baganti, Airpura, Pancung Soal, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan, Lunang dan Silaut.
Sementara itu Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar kemarin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui instansi terkait telah melakukan tindakan sigap untuk membantu masyarakat, baik melalui penanganan langsung dan juga pendataan awal yang disampaikan secara intensif.
Beberapa langkah secara kontinu dilakukan diantaranya, Dinas PUTR, Perkimtan dan LH, Dikbud, Pertanian, Kesehatan, Perikanan dan Pangan, Sosial PPrPA, Perhubungan untuk bertindak sigap menugaskan personel ke lapangan. (son)