PAYAKUMBUH – Memastikan segala kebutuhan pokok masyarakat aman menjelang lebaran 1440 Hijriah ini, tim gabungan lakukan sidak di sejumlah grosir dan swalayan yang ada di Payakumbuh. Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), BPOM, Satpol PP, Dinas koperasi dan UKM, Dinas PTSP dan Humas Kominfo itu, mendatangi grosir dan swalayan.
Kabid Humas Kominfo Kota Payakumbuh Irwan Suwandi, kepada wartawan, Jumat (24/5), mengatakan, grosir dan swalayan yang dilakukan pemeriksaan oleh tim yaitu toko Jaya Subur yang beralamat di pusat kota tepatnya di Simpang Kasda, toko MP Harian yang beralamat di jalan Tan malaka, toko Bintang Kembar yang beralamat di Kelurahan Payolansek, Ramayana Payakumbuh, serta Nabuma yang beralamat di Labuah Basilang.
“Pada sidak yang dilakukan di toko Jaya Subur, ada beberapa barang seperti floridina dan santan Rose Brand yang sudah expired, mie disimpan berdekatan dengan sabun dan gas diletakkan di dekat makanan. Terkait ditemukannya barang yang expired, pemilik toko Jaya Subur Kolisus sudah diberitahu oleh tim. Dan dikatakan akan dikembalikan ke pihak supplier, karena di Ramadhan ini banyak barang masuk, sehingga belum dipisahkan karena keterbatasan tempat yang mereka miliki,” ujarnya.
Menurutnya, tim tidak berpatokan pada satu tempat saja. Selanjutnya sidak dilanjutkan ke toko MP Harian dan toko Bintang Kembar. Di toko ini seluruh barang expired sudah dipisah dengan barang-barang yang bagus. Namun kekurangan adalah produk gula yang bertumpuk belum diberi alas. “Namun di toko Bintang Kembar ditemukan beberapa produk kerupuk yang dicurigai mengandung zat berbahaya dan tidak memiliki label expired. Sampel dibawa dan diperiksa lebih lanjut oleh dinkes dan BPOM,” tambahnya.
Sementara saat melakukan sidak di Ramayana dan swalayan Nabuma, tim menemukan beberapa kemasan makan biskuit kaleng yang rusak.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Payakumbuh Munziarni, yang dihubungi terpisah, mengatakan, dalam sidak yang dilakukan ini pada dasarnya adalah untuk mengontrol dan memberikan edukasi kepada penjual dan pembeli.
Terkait ditemukannya beberapa barang yang kemasannya rusak, pihaknya sudah berbicara dengan manager toko maupun swalayan. Pada intinya mereka mau mengerti dan akan menindaklanjuti masukan yang diberikan oleh tim.
“Kalau ada kemasan kaleng yang rusak disingkirkan. Kalau ini tadi tidak ada expired dan kandungan yang jelas pada produk tersebut, supaya tidak menerima lagi pasokan barang dari suplier yang demikian,” pungkasnya. (bule)