Dinkes Pessel Bagikan Tablet Penambah Darah kepada Remaja Putri

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Gerakan Aksi Bergizi dalam rangka menekan kasus stunting di Indonesia melalui pemberian tablet penambah darah kepada remaja putri di SMAN 2 Batang Kapas, Rabu (29/11). (ist)

PAINAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan menggelar gerakan aksi bergizi dalam rangka menekan kasus stunting di Indonesia melalui pemberian tablet penambah darah kepada remaja putri di SMAN 2 Batang Kapas, Rabu (29/11).

Kegiatan yang digelar selama satu hari itu dihadiri kepala sekolah dan majlis guru SMAN 2 Batang Kapas, unsur Puskesmas IV Koto Mudiek serta siswa/siswi sebanyak 250 orang.

Acara itu diawali dengan melakukan senam pagi bersama, dan 1 orang siswa melakukan senam terheboh akan diberikan doorprize. Setelah itu siswa/siswi diberi waktu untuk sarapan, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Dinas Kesehatan. Setelah acara itu siswa/siswi disuguhi penyuluhan tentang anemia kesehatan reproduksi oleh Dr.Widya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr.Syahrizal Antoni mengungkapkan, pemerintah menyebutkan bahwa Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut.

Masih tingginya kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. Melihat masih rendahnya kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri, UNICEF menginisiasi kegiatan Aksi Bergizi.

Aksi tersebut mulai dilaksanakan tahun 2018 di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Lombok Barat melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multi sektor, penguatan kapasitas serta pemantauan dan evaluasi.

Kegiatan itu dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu Sarapan dan Minum TTD bersama di sekolah/madrasah sederajat setiap minggu sekali sebagai satu kesatuan kegiatan.

Edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik dan Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.

Program Aksi Bergizi diimplementasikan dalam mewujudkan sekolah dan madrasah sehat melalui TRIAS UKS/M, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.

Kegiatan ini melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah serta seluruh warga sekolah, khususnya remaja putri sebagai penerima manfaat langsung dari kegiatan ini.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi sekolah-sekolah lain untuk ikut melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional

Disebutkan, masa depan suatu bangsa dan daerah terletak pada kemampuan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang maju dan berkualitas. Karena membangun SDM adalah investasi untuk membangun masa depan.