Pertanyaan Albert itu dijawab Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi, “Enam bulan.”
Seperti diketahui, PT Semen Padang telah sejak lama menyiapkan Pabrik Indarung I untuk menjadi heritage factory. Untuk tujuan itu, telah ada beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya, melakukan kerjasama dengan para arsitek dari Asian Architecture Network (MAAN yang melakukan Workshop di Indarung I pada Juni 2022.
PT Semen Padang bahkan juga telah mengirim pakar sejarah Alm.Dr.Mestika Zed ke Eropa untuk mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan.
Pada tahun 2015, PT Semen Padang kembali memancangkan tekad untuk mempersiapkan Pabrik Indarung I yang kini berusia 112 tahun untuk menjadi kawasan cagar budaya nasional.
Dalam kaitan itu, pada 19-20 Oktober 2015 di Pabrik Indarung I dilaksanakan Workshop Creativecity dengan menghadirkan sejumlah ahli/konsultan heritage dunia seperti Evert Verhagen asal Belanda, Dra. Hasti Tarekat, MSI (Belanda), dan Alm.DR. Ir. Eko Alvares Z, MSA, IAI (dari Universitas Bung Hatta), dan para ahli lainnya.
Pabrik Indarung I mempunyai riwayat perkembangan yang signifikan dan ikut menentukan serta menopang pembangunan di Kota Padang, bahkan wilayah tengah Sumatera.
Pada fisik bangunan pabrik ini tersimpan sumber pengetahuan, ilmu dan nilai sejarah yang tidak terhingga nilainya. Selain itu ada kenangan bersama (collective memory) dari pencetus, pendiri dan pejuang serta karyawan, pimpinan PT Semen Padang serta masyarakat Sumatera Barat. (*)