SOLOK SELATAN– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Solok Selatan (Solsel) telah melahirkan 24 program inovasi pelayanan administrasi kependudukan dalam lima tahun terakhir.
Kepala Disdukcapil Solsel Efi Yandri, dalam konferensi pers di aula kantor bupati setempat, Selasa (8/12) mengatakan inovasi tersebut untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukannya. Mulai dari pengurusan KTP secara online, kerjasama dengan berbagai instansi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Terakhir, kerjasma dengan pihak PT Pos Indonesia, untuk mengirimkan berkas administrasi masyarakat dari kantor capil di Padang Aro lansung ke rumah warga di berbagai nagari di Solok Selatan.
Dikatakan Efi Yandri, penerapan aplikasi online bukan tidak beralasan. Pasalnya, kondisi geografis kabupaten ini cukup sulit dan luas.
“Apabila aplikasi ada, maka akan memudahkan masyarakat sehingga tidak terkendala lagi jarak yang jauh dari pelosok kabupaten menuju pusat ibukota. Bisa diakses dimana saja asalkan memiliki jaringan internet,” ujarnya.
Menurutnya, biaya untuk pembuatan aplikasi online tersebut tidak memakan biaya yang besar, hanya berkisar Rp60 juta – Rp70 juta, akan tetapi sangat efisien dan efektif dalam pelayanan. “Kami sudah berupaya untuk diakomodir melalui anggaran 2021, tetapi belum bisa terakomodir,” katanya.
Ia mengatakan, dengan semangat motivasi tersebut, pihaknya meneruskan semangat kepada jajaran dan seluruh petugas Disdukcapil Solsel. “Kami evaluasi pelaksanaan pelayanan dan capaian kemudian dirumuskan menjadi instansi dirindukan. rifki