PADANG – Anak muda punya peran penting dalam menentukan masa depan Indonesia. Jauh sebelum masa pilpres, kalangan melenial di Indonesia sudah sering berdiskusi untuk perubahan Indonesia.
“Sebenarnya, mau Pak Anies Baswedan jadi Calon Presiden atau tidak, kalangan anak muda Indonesia sudah sering ngumpul mendiskusikan soal perubahan Indonesia. Karena, saatnya generasi muda hadir dalam kepemimpin Indonesia,” ucap Mikhail Anies Baswedan, putra Anies Baswedan didampingi Ibrahim Irwan Prayitno dalam dialog bersama milenial Sumbar, Minggu (4/2) di sebuah cafe di kawasan GOR H Agus Salim Padang.
Mikhail menilai, pemerintah harus hadir memberi ruang pada anak muda untuk berdialog dalam menentukan arah bangsa ke depan. Pemikiran anak muda, mungkin jauh lebih segar dan kreatif untuk bangsa lebih baik.
“Untuk konteks ini, Insyaallah jika Pak Anies Baswedan tampil menjadi presiden, ruang untuk anak muda tampil akan lebih terbuka. Sekarang ada Desak Anies, yang nantinya tentu akan ikut memberi warna dalam perjalanan bangsa ini,” kata Mikhail.
Sebelumnya, Kapten TPD AMIN Sumbar, H. Rahmat Saleh mengapresiasi Mikhail Baswedan, putra Capres Anies Baswedan yang hadir bergabung dengan AMIN Muda Sumbar dalam menggaungkan perubahan. Juga sosok milenial Sumbar, Ibrahim Irwan Prayitno yang mendampingi Mikhail.
Melihat kondisi perpolitikan hari ini, khususnya dalam.pilpres, Rahmat Saleh mengaku prihatin, banyaknya yang mengatasnamakan kelompok-kelompok tertentu dan mendeklarasikan dukungan ke calon tertentu. Ini jelas menganggu stabilitas sosial masyarakat Karena menjustifikasi kelompok.
“Kalau atas nama perorangan, masih kita tolerir. Karena itu kita berharap, kedatangan Mas Mikail ke ranah Minang, insyaallah Sumbar dapat meraih suara milenial. Apalagi Ibrahim, kader biogis dari Pak Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar dua periode yang merupakan milenial hebat Sumbar,” ucap Rahmat Saleh yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1 dari PKS.
Sementara itu Irjen (Purn) Fuad Basya menganggap, sosok-sosok yang mengaku dari kelompok tertentu, merupakan kader prabayar.
“Orang-orang seperti ini jelas merusak tatatan demokrasi untuk kepentingan pribadi. Terakhir MUI mengecam ketika adanya kelompok yang mengatasnamakan forum Ulama Sumbar mendeklarasikan dukungan untuk calon tertentu,” tegas Fuad.
Kepada generasi milenial, Fuad berpesan, saatnya generasi sekarang mengambil alih kepemimpinan bangsa ini. Karena itu, generasi milenial harus tampil ke publik untuk menyampaikan kebenaran.
“Generasi milenial harus hadir di publik untuk menyampaikan narasi-narasi kebenaran. Jangan takut berjuang untuk kebenaran, demi masa depan bangsa yang lebih baik,” ujar Fuad.
Acara yang sukses mencuri perhatian gen-z di padang ini di ramu oleh tim TPD AMIN Sumbar, antara lain Ilhamsyah Mirman, Devi Erawati dan Riduan Nasution. (benk)