PAINAN -Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan kegiatan pelatihan kepemanduan arung jeram kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) selama 3 hari, mulai Selasa sampai Kamis (7-9/11) di bertempat Hotel Saga Murni.
Kegiatan yang diikuti oleh sebanyak 40 orang peserta anggota Pokdarwis tersebut, dilaksanakan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun anggaran 2023.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri ketika membuka kegiatan pelatihan itu mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi dalam berarung jeram bagi pegawai operator arung jeram yang tergabung dalam Pokdarwis.
Menurutnya, arung jeram adalah salah satu olahraga wisata air yang banyak diminati oleh para wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Pesisir Selatan, sehingga para pemandu arung jeram memiliki peran yang sangat penting dalam memandu perjalanan para wisatawan.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berusaha meningkatkan kapasitas dan kemampuan personil melalui pelatihan ini, sehingga dapat meningkatkan kemampuan para pemandu,” katanya.
Suhendri lebih lanjut mengharapkan, melalui pelatihan ini para peserta dapat mengambil ilmu dan menerapkan ilmunya itu dalam memandu para wisatawan.
“Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam menambah pengetahuan dan kompetensi bagi pegawai operator arung jeram,” katanya.
Dijelaskan, kegiatan pelatihan ini sengaja dilaksanakan karena potensi yang dimiliki Kabupaten Pesisir Selatan sangat besar dengan sungainya yang sangat cocok dikembangkan sebagai wisata alam, terutama wisata arung jeram.
Menurutnya, pelatihan ini juga bertujuan agar masyarakat dan anggota Pokdarwis bisa menjadi pemandu wisata alam yang bisa menerapkan sapta pesona, terutama jika kawasan ini akan didatangi oleh wisatawan.
Ditambahkan, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki enam sungai yang bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata arung jeram, sebab sungai yang ada itu kondisinya berbatu besar dan curam serta menantang.
Akan tetapi, potensi sungai tersebut belum dikelola dengan maksimal, karena masih banyak kendala. Padahal sungai tersebut sangat potensial dikembangkan menjadi lokasi arung jeram.
“Nantinya, jika beberapa sungai yang ada di Pessel itu dikelola sebagai lokasi arung jeram, tentu pariwisata Pessel bisa bervariasi, dimana selain ada wisata bahari juga ada olahraga yang menguji andrenalin seperti wisata arung jeram,” tutupnya. (son)