LUBUK BASUNG – Setelah ditemukan bunga Raflesia Arnoldy dan bunga Bangkai di kawasan hutan Jorong Aia Tabik, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam beberapa waktu lalu, di lokasi yang sama juga tumbuh bunga lain yang masih satu suku dengan Raflesia.
Wartawan Topsatu. Com yang sengaja datang ke lokasi tempat tumbuhnya bunga Raflesia dan bunga Bangkai itu, Minggu (23/5) sore mendampingi anak yang kuliah di Unand jurusan biologi bersama dua orang temannya yang akan melakukan penelitian di hutan tersebut.
Selesai melihat langsung bunga Raflesia dan bunga Bangkai, Top Satu. Com diajak pemilik kebun kulit manis, Basa melihat dari dekat ada jenis bunga lain dengan ukuran lebih kecil berdiameter sekitar 10 hingga 15 cm, dan di tengahnya ada lubang. Ada tujuh bunga kecil itu yang sedang dan akan mekar, juga ada yang sudah layu seledai mekar.
Kepala BKSDA Agam, Ade Putra saat dihubungi mengatakan, bunga itu termasuk langka dan masih satu suku dengan raflesia.
“Bunga itu satu suku dengan Raflesia dan termasuk bunga langka, nama jenisnya yaitu Rhizanthes Infanticida. Ukurannya memang lebih kecil dari Raflesia, dan tumbuhnya dari akarnya,” jelas Ade Putra.
Sementara pemilik lahan tempat tumbuhnya bunga itu, Basa menjelaskan, bunga itu ditemukannya saat membersihkan lahan yang akan ditanami kulit manis. (Rhizanthes Infangicida, salah satu bunga langka satu suku dengan Raflesia yang tumbuh di hutan Jorong Aia Tabik, Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Agam. (Maswir Chaniago)
