PADANG-Di tengah wabah Covid-19, PT.Granada Wisata BMT Tour dan Travel, Pasaman terus menjalin komunikasi dengan calon jemaah umrahnya. Ini dilakukan sebagai motivasi dan memberi semangat bagi calon jemaah, agar tetap optimis menjalankan ibadah umrah ketika wabah penyakit menular tersebut berlalu.
Direktur utama PT. Gradana Wisata BMT Tour dan Travel, Cabang Pasaman, Afrizal Tandjung.S.Pd.M.Pd, menjelaskan, harusnya pada 28 Maret 2020 pihaknya memberangkatkan sebanyak 120 calon jemaah umrah ke Mekkah. Namun keberangkatan terpaksa dibatalkan karena Mekkah ditutup sementara waktu akibat wabah virus Covid.
“Selama proses pelaksanaan umrah diberhenti di Mekkah, kami tetap menjalin komunikasi dengan calon jemaah. Sambil menunggu informasi dari Arab Saudi, kapan jadwalnya Mekkah dibuka dikembali,” kata Afrizal Tandjung, kepada Singgalang Minggu (5/4).
Ditundanya jadwal keberangkatan calon jemaah umrah pada Maret kemarin sangat mereka pahami. Sebab wabah Covid-19 merupakan wabah internasional. Selama itu pihaknya tetap melaksanakan manasik haji bagi calon jemaah.
“Jumlah calon jemaah kami yang akan berangkat 28 Maret kemarin sebanyak 120 orang. Mereka satu sama lain saling berkomunikasi dan berbagi informasi pelaksanaan manasik dan informasi lainnya dalam grup whatsApp,” sebut Afrizal.
Menurutnya, ketika Mekkah telah dibuka untuk umrah, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Mekkah untuk menentukan jadwal umrah selanjutnya. Ketika informasi itu sudah pasti, akan diinformasikan pada calon jemaah umrah mereka.
PT.Granada Wisata BMT Tour dan Travel, Cabang Pasaman, terletak di Jalan Medan Padang Gelugur Pasaman. Tour dan travel yang komisaris utamanya Nose Amanda.S.Pd ini telah berdiri sejak Juli 2019. Selama itu telah memberangkat dua kali jemaahnya. Keberangkatan perdana 20 orang, kemudian pada Januari 2020 kembali memberangkatan jemaah umrah 20 orang. Sementara, pada keberangkatan ketiga kali, jumlah calon jemaah umrah meningkat tajam sebanyak 120 orang. Namun keberangkatan ketiga itu terhenti sementara karena pemerintah Arab Saudi menutup Mekkah akibat wabah Covid-19, yang mendunia.
“Kita selaku umat muslim tentu berharap dan berdoa kepada Allah SWT, agar wabah Covid-19 segera berlalu. Apalagi Ramadhan sudah di depan mata. Mari kita secara bersama-sama berdoa dan semoga doa kita bersama dikabulkan Yang Maha Pemberi,” ajak Afrizal.
Sebagaimana diberitakan, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah ditutup untuk sementara waktu. Pemerintah Arab Saudi melakukan penutupan itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. Selama penutupan dua masjid suci itu akan disterilisasi.
Otoritas Arab Saudi memberlakukan sejumlah aturan terkait penutupan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Area di kedua masjid itu akan ditutup satu jam selepas waktu Sholat Isya dan dibuka kembali satu jam menjelang Shubuh. Selama masa penutupan, jemaah dilarang iktikaf di Masjidil Haram, juga Masjid Nabawi.
Selama ini Masjidil Haram tak pernah sepi oleh jemaah, baik di musim haji maupun di luar itu sebab banyak juga yang melakukan ibadah umroh. Masjidil Haram dengan Kakbah ini menjadi salah satu tujuan haji dan umrah. Ada jutaan jemaah setiap tahunnya. Masjid ini terdiri dari halaman tengah berbentuk persegi panjang yang dikelilingi dengan area sholat dan tempat tawaf untuk mengelilingi Kakbah. 107