Padang Panjang – Satria Septiawan, salah satu santri Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu) Kauman Padang Panjang. Dia baru saja lulus ke Universitas Al-Ahgaff Yaman, Jurusan Hadis Ilmu Hadis. Dia bahagia sekali, karena kuliah di Timur Tengah cita-citanya sejak lama.
Akan tetapi, di balik kabar bahagia itu, muncul rasa galau dalam hati Satria. Dia galau lantaran harus menyiapkan biaya sebesar US 4.000 Dolar atau setara Rp58,9 juta. Biaya itu untuk pemberangkatan, visa, biaya makan/living cost selama kuliah, izin tinggal dan biaya pulang ke Indonesia setelah tamat.
“Dana tersebut harus ananda serahkan kepada tim pemberangkatan paling lambat 30 September 2020, umi. Apa mungkin ananda bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Ananda ragu umi,” kata Satria ketika menemui Mudir PontrenMu, Derliana beberapa hari lalu.
Remaja asal Lubuk Nyiur Batang Kapas Pesisir Selatan ini tergolong keluarga kurang mampu. Ia anak yatim, ayahnya sudah lama meninggal. Sementara ibunya seorang TKW di Malaysia. Saat menimba ilmu di PontrenMu Kauman, anak ke-3 dari enam bersaudara ini menjadi garin di Mushalla Nurul Ikhlas Tanah Pak Lambiak.
Meski berasal dari keluarga kurang mampu dan harus menjadi garin, namun tidak menghalanginya untuk meraih sukses. Salah satu prestasi membanggakan yang diukirnya adalah menjadi Hafiz Alquran 30 Juz.
Hapalan hadisnya juga luar biasa, hingga hapalan sanad hadisnya. Ia juga sering juara Pidato Bahasa Arab hingga tingkat provinsi. Hal itu pula yang mendorongnya ingin kuliah ke Timur Tengah.
Melihat kegalauan anak asuhnya, Derliana berusaha menyemangatinya. “Ambil peluang itu, nak. Insya Allah, Allah akan lapangkan jalan untuk antum mendapatkan dana tersebut,” ucap kepala madrasah berprestasi nasional ini.
Ia tidak sekedar menyemangati, tapi terjun langsung menggalang donasi untuk Satria. Ia menghubungi berbagai pihak agar ikut membantu. Dalam waktu singkat, berhasil terkumpul donasi Rp10 juta lebih.
Meski angka tersebut masih jauh dari yang dibutuhkan, namun apa yang dilakukan Derliana memberi harapan bagi Satria. “Kita akan terus berusaha, nak. Apabila sampai batas waktunya tidak mencukupi, barulah kita mundur,” ucap Derliana kepada Satria.
Derliana pun mengajak para donatur untuk membantu Satria mengatasi kesulitan biaya itu. Bantuan bisa diantarkan langsung ke PontrenMu Kauman-MA KMM, atau bisa juga ditransfer ke rekening BRI an.Satria Septiawan, dengan nomor rekening 54800 1013 7635 39. “Kalau ingin nelpon Satria, hubungi dia di nomor 0813 5063 3753,” pungkasnya. (Jas)