PARIAMAN – Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Novrizal Tahar, Tinjau Pembangunan Fasilitas Pusat Daur Ulang (PDU) Kota Pariaman, yang berlokasi di Desa Tungkal Utara, Kecamatan Pariaman Utara, Minggu (16/1).
Pembangunan Fasilitas PDU berkapasitas 10 Ton/ Hari ini, merupakan bantuan dari Ditjen PSLB3 KLHK RI tahun 2021, dengan pagu anggaran mencapai 3,4 Milyar yang berasal dari APBN KLHK RI.
“Hari ini, kami datang ke Kota Pariaman bersama rombongan KLHK, pengen melihat dan meninjau langsung pembangunan Fasilitas PDU berkapasitas 10 Ton/ Hari, yang merupakan salah satu PDU bantuan dari Ditjen PSLB3 KLHK RI di Tahun 2021 kemaren,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, Pembangunan Fasilitas PDU yang dianggarkan melalui KLHK untuk Tahun 2021 ada 4 Daerah selain Kota Pariaman (Sumbar), yaitu Kota Metro (Lampung), Kabupaten Merangin (Jambi) dan Kabupaten Kudus (Jawa Tengah).
“Seperti yang kita ketahui, bahwa visi pengelolaan sampah itu kedepan adalah lest TPA (Tempat Pembuangan Akhir), dimana lest TPA itu yang mengemisikan gas rumah kaca, sehingga pembangunan-pembangunan PDU, atau pengelolaan sampah di Sumbar itu, memang kita dorong semaksimal mungkin,” tuturnya.
Novrizal Tahar juga mengatakan Kota Pariaman juga mempunyai TPS3R yang sudah disiapkan di beberapa Desa dan Kelurahan, mudah-mudahin ini dapat mengatasi persoalan sampah di Kota Pariaman, dan ia sangat mengapresiasi atas hal tersebut.
Sementara itu Walikota Pariaman, Genius Umar mengucapkan terimakasih atas kunjungan Direktur Pengelolaan Sampah, Ditjen PSLB3 KLHK RI, Novrizal Tahar dan rombongan ke Kota Pariaman, untuk melihat bantuan PDU yang diberikan oleh KLHK RI untuk Kota Pariaman.
“Alhamdulillah kita mendapatkan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ditjen PSLB3, berupa Pembangunan Fasilitas PDU berkapasitas 10 Ton/ Hari, dimana bantuan ini berupa pembangunan Gedung dan Fasilitas lainya, seperti mesin pencacah baik organik maupun non organik dan mesing pembuat Kompos,” tukasnya.
Genius juga menyatakan dengan adanya fasilitas PDU ini, sampah dapat kita pilah mulai dari awal, sampai menuju PDU, sehingga yang sampai ke TPA betul-betul residu, yang jumlahnya tinggal sedikit.
“Dengan pemilahan sampah yang nanti kita proses di PDU, nantinya kebersihan kota dapat lebih terjaga, sehingga mendukung Kota Pariaman sebagai tujuan wisata, apalagi konsep pengelolaan sampah ini adalah konsep Green Tourism di Kota Pariaman,” tutupnya. (agus)