Padang  

DKP Sumbar Tingkatkan SDM Poklahsar Perikanan

PADANG – Seksi Bina Mutu Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan, Bidang Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan (PDSKP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar melaksanakan Sosialisasi Pengembangan Pengolahan Produk Perikanan Nonkonsumsi. Sosialisasi ditujukan untuk kepada Kelompok Pengelola dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan dan poklahsar nonkonsumsi.

“Ada 30 peserta dari Poklahsar yang ikut,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, Yosmeri didampingi Kabid PDSKP, Fariyetmi.

Sosialisasi itu dihadiri tujuh narasumber yang berasal dari Balai Riset Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB), Disperindag Sumbar, PT. Nusantara Beta Farma, dan DKP Sumbar. Pada kesempatan itu, peserta tidak hanya dibekali materi, tapi juga dilengkapi praktik membuat membuat Chitin dan Chitosan dari kulit udang dan minyak ikan patin. Chitin, Chitosan dan juga glukosamin bisa digunakan untuk bahan baku kosmetik maupun makanan dan minuman kesehatan yang sangat diminati perusahaan obat-obatan dan kosmetik.

“Chitosan kering itu harganya bisa mencapai Rp1 juta/100 gram,” jelas Yosmeri.

PT Nusantara Beta Farma, produsen obat dan kosmetik yang pabriknya berlokasi di Padang Pariaman tertarik menjalin kerjasama dengan UKM, jika mereka mampu memproduksi bahan baku kosmetik, seperti Chitin.

”Chitosan dan minyak ikan sesuai standar Farmakope atau BPOM dengan melampirkan hasil uji produk,” sebutnya.

Terlepas dari itu, Yosmeri mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk peningkatan sumber daya manusia bidang kelautan dan perikanan, karena kunci keberhasilan pembangunan di bidang kelautan dan perikanan ke depan tidak terlepas dari faktor kualitas SDM dan kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi (Iptek) secara komprehensif dan berkelanjutan.

“Perkembangan Iptek dan manajemen professional harus menjadi prioritas utama serta dilakukan pada setiap rantai usaha, sehingga segenap produk dan hasil olahan perikanan menghasilkan nilai tambah dan berdaya saing tinggi,” katanya.

Tidak berhenti di sini saja, sosialisasi ini direncanakan bakal digelar setiap tahun, sehingga DKP Sumbar bisa mengetahui kendala-kendala yang dialami di lapangan juga upaya pemecahan masalah terkait pengembangan produk nonkonsumsi. (yuni)