PADANG – Dokter Selfi Farisha resmi dilantik menjadi Direktur Semen Padang Hospital, Senin (2/11). Pelantikan dilakukan Ketua Yayasan Semen Padang, Iskandar Z. Lubis di ruang serba guna SPH. Kegiatan dihadiri Pengurus Yayasan, Kabag dan Kasi SPH.
“dr. Selfi Farisha menggantikan dr Farhaan Abdullah, yang mengundurkan diri terhitung sejak 1 Oktober 2020,” ujar Kepala Pemasaran dan Humas SPH Yosrida Risman.
Sementara itu, dr. Selfi Farisha mengungungkapkan, menjadi Direktur menurutnya bukan hanya sebatas jabatan saja, namun ada tanggung jawab dan amanah besar yang mesti diembannya.
“Amanah dan tanggung jawab mesti dijalankan sebaik-baiknya, karena jika kita melakukan yang terbaik, saya yakin tidak hanya saya yang mendapatkan dampak baiknya, tapi keluarga besar SPH,” ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Unand 2012 lalu.
Ia mengungkapkan, SPH sejak April lalu ditetapkan Gubernur Irwan Prayitno sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19 di Sumbar, terutama di Padang. Jadi ia memiliki tekad untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan perawatan yang maksimal kepada setiap pasien yang berobat di SPH.
SPH sejak April lalu, telah melakukan empat tahap peningkatan pelayanan dalam penanganan COVID-19 seperti penambahan tempat tidur mulai dari 17, 54, 72 hingga saat ini berjumlah 95. Selain itu, peralatan lainnya dalam penanganan COVID-19 juga bakal terus dibenahi sehingga sesuai dengan kebutuhan.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur yang akrab disapa dokter Risha ini mengungkapkan bahwa ia memiliki rencana jangka panjang dan jangka pendek dalam menjadikan SPH sebagai rumah sakit unggulan di Sumatera. Ia menjelaskan saat ini SPH memiliki kerjasama dengan banyak asuransi, banyak perusahaan termasuk dengan BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga Kerja, dan lainnya.
Risha menjelaskan Kecendrungan masyarkat memilihi rumah sakit yang bagus dengan pelayanan yang baik untuk mengobati penyakitnya, seperti sarana dan prasarana yang lengkap maupun memiliki tenaga medis yang bagus. Oleh karena itu, ia memiliki target yakni memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat untuk berobat.
Risha juga mengungkapkan ia telah berada di SPH sejak 2013. Ia menceritakan, awalnya saat itu dirinya masih seorang dokter jaga di UGD, Poliklinik maupun rawat inap. Selanjutnya, ia dipindahkan sebagai verifikator BPJS di bagian casemix di SPH. Beberapa waktu disana, ia kembali dipindahkan ke bagian lain yakni Supervisor Mutu Penunjang Medis. Kemudian, ia mendapatkan promosi sebagai Manager Medis dan tak lama, ia kembali mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Bagian Pelayanan Medis sebelum akhirnya dilantik jadi Direktur SPH pada hari ini (2/11).
“Saya benar-benar memulai jenjang karir saya dari nol di SPH. Saya masuk pada 2013 di SPH dan mendapatkan berbagai amanah. Alhamdulillah saya bisa melewati itu semua. Dan kini saya memiliki target untuk menjadikan SPH sebagai rumah sakit terbaik di Sumatera sesuai dengan visi dan misi SPH,” tutur Risha. (mat)