Namun, usulan di Rakerda itu belum final. Munculnya nama Sutan Riska disebutkan Ketua DPD PDI-P Sumbar, Alex Indra Lukman dalam sesi jumpa pers. Menurut Alex, dari sekian banyak kader PDI-P yang dinilai layak menjadi calon gubernur pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2020, baru Sutan Riska yang dianggap mumpuni. Lakek tangan Bupati muda tersebut telah terbukti.
“Nama Sutan Riska memang disebut dalam rakerda tadi. Sebagai kepala daerah yang sukses membangun Dharmasraya, Sutan Riska memang memiliki kans untuk naik tingkat ke provinsi. Tadi, nama Sutan Riska yang disebut para kader,” terang Alex.
Walau nama Sutan Riska masuk bursa, namun disebutkan Alex, PDI-P bersikap elastis dalam menyongsong pilgub mendatang. Bisa jadi ada calon lain yang merapat ke partai berlambang banteng itu.
“Pilgub belum dibahas secara serius, apalagi sekarang pendaftaran belum dibuka. Nan pasti, PDI-P akan mengusung calon terbaik, yang memang mampu mengelola Sumbar, dengan segala potensi yang dimilikinya. Sutan Riska sebenarnya punya kemampuan itu. Sangat potensial sebagai penyambung antara daerah dan pemerintah pusat,” ungkap Alex.
Di era kepemimpinan Sutan Riska, Dharmasraya memang giat membangun dan maju pesat. Gelontoran bantuan pusat tak alang banyaknya. Bupati muda kelahiran 1989 tersebut juga sudah dihujani banyak penghargaan, sebagai hasil dari kerja kerasnya membangun Dharmasraya. Dengan demikian, tak aneh rasanya kalau nama Sutan Riska masuk bursa sebagai Calon Gubernur Sumbar (Cagub).
Ketika dikonfirmasi peluangnya menjadi Cagub Sumbar, Sutan Riska mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan pada partai. “Sebagai kader, saya manut pada keputusan partai,” ucapnya singkat.
Edriana Mewakili Bundo Kanduang
Edriana seorang aktivis perempuan nasional namanya mengapung masuk bursa kandidat Pilgub Sumbar 2020. Selain Edriana yang juga berpeluang mendapatkan kapal ‘aman’ Gerindra, disebut-sebut Nasrul Abit (Ketua Partai Gerindra Sumbar), Andre Rosiade (Caleg DPR RI terpilih).
Edriana meski tidak lolos ke Senayan hasil Pemilu 2019, tapi termasuk barisan Caleg Perempuan memperoleh suara signifikan, punya cara pendekatan pemilih yang tidak dipunyai Caleg lain.