Perlu diluruskan bahwa kegiatan vaksinasi yang yang ia laksanakan di integrasikan dengan kegiatan sosialisasi bersama mitra kerja.
Seluruh peserta yang hadir punya tanggung jawab untuk menyampaikan informasi terkait materi sosialisasi yang mereka terima kepada masyarakat luas sehingga terbangun kesadaran dan pemahaman terhadap program kemitraan pemerintah dengan komisi IX DPR RI.
Jadi kalau ada masyarakat yang menerima uang pengganti transportasi itu tidak lebih karena kepesertaanya sebagai peserta sosialisasi bukan bayaran karena mengikuti vaksinasi, tambahnya.
Lebih jauh Darul meyakini masyarakat yang hadir untuk mengikuti vaksinasi yang beliau laksanakan, mereka hadir karena kesadaran untuk sehat dan punya kerinduan untuk kembali hidup secara normal.
Secara khusus Darul memberi apresiasi yang tinggi terhadap antuasiame dan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan semoga ini menjadi pertanda baik bagi percepatan vaksinasi di daerah ini.
“Saya kira semangat ini harus terus dijaga, dan semua pihak harus bisa memberikan informasi yang benar terkait vaksinasi ini, pemerintah daerah harus bekerja lebih keras dalam mewadahi peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut vaksinasi,”katanya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat untuk menjamin ketersediaan stock vaksin untuk daerah, semoga pengalaman kekosongan vaksin pada akhir bulan lalu tidak terulang lagi, kata Darul.
Dorong capaian vaksinasi nasional di Sumbar, Darul Siska gelar vaksinasi massal
Dalam rangka mendorong pencapaian target vaksinasi Covid-19 di Sumatera Barat, Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska kembali laksanakan serangkaian kegiatan vaksinasi massal di Sumatera Barat.
Pada kesempatan kali ini kegiatan vaksinasi yang bertajuk “Merdeka Bervaksin Bersama Darul Siska” dilaksanakan di Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung dan Kota Sawahlunto.
Dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada awak media di sela- sela kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Gedung Pertemuan Pancasila Sijunjung, pada 28 Agustus 2020, Anggota DPR RI asal Fraksi Partai Golkar tersebut menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan ini berawal dari keprihatinan terhadap lambatnya pencapaian target vaksinasi Covid-19 di Sumatera Barat.
Sampai saat ini capaian vaksinasi secara nasional, Provinsi Sumatera Barat masih yang terendah bersama beberapa provinsi lain seperti Maluku Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku dengan prosentase masih di bawah 20 persen.