PADANG – PT Semen Padang menjalin kerja sama dengan Kelompok Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (KPH.KM) Sialangan Nagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, untuk mendorong pemanfaatan lahan non-produktif melalui penanaman pohon kaliandra.
Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Kamis (26/9), di Bandung, oleh Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, dan Ketua PKH KM Sialangan, Jasmar Syam. Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jo Kumala Dewi, Staf Sekjen PPKL KLHK, Azafian Rafael dan beberapa Staf TJSL PT Semen Padang.
Iskandar Z Lubis menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program TJSL PT Semen Padang yang fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan lahan non-produktif.
“PKS ini selaras dengan program lingkungan PT Semen Padang dan kami mendukung para petani yang tergabung dalam PKH KM Sialangan untuk menanam pohon kaliandra. PT Semen Padang akan menjadi pembeli hasil panen (offtaker) yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan, pengganti batu bara dalam produksi semen,” ungkap Iskandar.
Iskandar berharap kerja sama ini dapat saling menguntungkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah signifikan dalam mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. PT Semen Padang tidak hanya berperan dalam produksi semen, tetapi juga aktif mengembangkan energi baru terbarukan dan memberdayakan masyarakat.
PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG, menggalakkan penanaman kaliandra merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Ketua PKH KM Sialangan, Jasmar Syam, siap mendukung program penanaman kaliandra dan bersyukur atas terjalinnya kerjasama yang tentunya bermanfaat bagi kelompok tani.
“Kayu kaliandra tidak hanya berfungsi sebagai bahan bakar biomassa untuk energi terbarukan, tetapi juga mampu meningkatkan pendapatan petani. Pohon kaliandra juga memperkaya kesuburan lahan melalui akarnya yang berfungsi mengurangi gulma,” jelasnya.
Selain manfaat kayunya, daun kaliandra dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dan bunganya sebagai nektar bagi lebah madu. “Dengan berbagai manfaat ini, kami optimis kerja sama ini akan menguatkan perekonomian lokal serta mendukung kelestarian lingkungan,” tutup Jasmar. (*)