Padang – Kemenkes Poltekkes Padang berkolaborasi dengan Gugah Nurani Indonesia (GNI) dan Kecamatan Koto Tangah, sukses mengadakan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Rabu (6/11/2024), sebagai langkah mitigasi risiko gempa dan tsunami. Kegiatan ini diinisiasi GNI, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada pemenuhan hak anak dan pemberdayaan masyarakat.
GNI merupakan bagian dari Good Neighbors International, organisasi kemanusiaan dari Korea Selatan yang berdedikasi pada pembangunan masyarakat dan terdaftar di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC). Dalam simulasi, GNI menggandeng berbagai stakeholder terkait, termasuk pemerintah daerah, BPBD Kota Padang, BMKG Sumatera Barat, Basarnas, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, serta dukungan dari TNI, kepolisian, Karang Taruna, sekolah, dan masyarakat umum.
Keterlibatan berbagai pihak ini, menegaskan pentingnya kerja sama dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana. Simulasi merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Kewilayahan Dosen Kemenkes Poltekkes Padang yang berjudul Pemberdayaan Kelompok Rentan Daerah Pesisir dalam Mitigasi Bencana, yang bertujuan untuk membina masyarakat rentan di pesisir agar lebih siap menghadapi bencana.
“Peserta simulasi dilatih mengenai prosedur evakuasi mandiri, serta langkah-langkah darurat yang perlu diambil saat terjadi gempa atau tsunami. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat merespons situasi darurat dengan sigap dan tepat,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Kemenkes Poltekkes Padang, Ns. Nova Yanti, M.Kep., Sp.Kep.MB, Kamis (7/11/2024)
Ia menyampaikan, hal ini merupakan kontribusi Kemenkes Poltekkes Padang dalam upaya Mitigasi Bencana. Kemenkes Poltekkes Padang siap berperan dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
“Kami siap mendukung setiap program kebencanaan ke depan dan berkomitmen untuk berpartisipasi, baik dalam berbagai kegiatan mitigasi dan bahkan kondisi darurat bencana,” tambahnya.
Hal ini terkait dengan Visi dan Misi Program Studi Sarjana Keperawatan – Ners Kemenkes Poltekkes Padang yang terkait kebencanaan, sehingga mahasiswa telah dibekali dengan kompetensi kebencanaan dan kegawatdaruratan.
“Sehingga mereka siap untuk terlibat langsung dalam mitigasi, maupun kondisi darurat bencana. Insyaallah,” ujarnya.
Dengan dukungan dari GNI dan semua pihak yang terlibat, simulasi ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam membangun masyarakat yang lebih siap menghadapi potensi bencana.
Kegiatan ini juga menunjukkan dedikasi Kemenkes Poltekkes Padang dalam mendukung pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pendidikan kebencanaan yang komprehensif, khususnya bagi kelompok rentan. (hendri)