PEKANBARU – DPD LPM Kota Padang Panjang melakukan pertemuan dengan DPD LPM Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (4/8).
Pertemuan itu merupakan bagian dari kegiatan studi tiru DPD LPM ke negeri Lancang Kuning.
Rombongan studi tiru itu dipimpin Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DSPPKBP3A), Eri Katik Majo Endah. Turut serta dalam rombongan Kabid Pemberdayaan, Hirda dan segenap pengurus DPD LPM.
Pertemuan digelar di kantor DPD LPM Pekanbaru di kantor balaikota setempat. Kedatangan rombongan disambut Ketua DPD LPM Pekanbaru, Sarjoko bersama jajarannya. Turut hadir Kabid Pemberdayaan Masyarakat setempat, Ari Susma Indah.
Eri menyampaikan, studi tiru itu bertujuan untuk mencari masukan terkait penyusunan Perda LPM. Kesempatan itu juga dimanfaatkan rombongan untuk mencari masukan tentang program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan LPM dari tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan.
“Berbagai hal positif yang kita dapatkan dari Pekanbaru ini tentunya akan dijadikan masukan untuk menuntaskan penyusunan Perda LPM Kota Padang Panjang. Program-program pemberdayaan masyarakat yang ada di sini juga bisa kita tiru,” sambung Wakil Ketua DPD LPM, Eka Seprianus dan Sekretaris Dedi Ariandi dengan nada sama.
Ketua DPD LPM Pekanbaru Sarjoko mengakui Kota Pekanbaru sudah memiliki Perda LPM, yakni Perda No.9 Tahun 2005. Perda itu juga sudah dilengkapi Perwako No.67 Tahun 2019.
Dengan adanya Perda dan Perwako itu, LPM di Pekanbaru punya payung hukum dalam menjalankan peran dan fungsinya. Dukungan pemko setempat juga luar biasa, LPM diberikan fasilitas yang sangat luar biasa.
“Pemko memberikan DPD kantor yang representatif di lantai 4 balaikota ini. Kita juga diberikan dua orang staf sekretariat. Bahkan untuk ketua ada mobil dinas jenis fortuner,” ujar Sarjoko.
Untuk pemberdayaan masyarakat, salah satu program unggulan LPM di Pekanbaru adalah pasar kuliner. Saat ini, ada empat pasar kuliner yang dikelola langsung empat LPM kecamatan. Targetnya, seluruh LPM kecamatan nantinya punya pasar kuliner.
“Selain menggerakan ekonomi masyarakat, pasar kuliner ini juga membantu pembiayaan DPC. Program ini digerakan satu bidang khusus di DPD bersama DPC, yakni Bidang UMKM,” sebutnya. (Jas)