Pariaman – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pariaman, menargetkan jumlah investasi tahun ini sebesar Rp64 miliar lebih. Nilai ini melebihi dari target tahun lalu yang berjumlah Rp50 miliar.
Demikian dikatakan Kepala DPMPTSP Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit ketika dihubungi, Senin (10/2). ” pihaknya menargetkan investasi tahun ini sebesar Rp 64 milyar lebih,” ucapnya.
Gusniyeti Zaunit optimis target investasi tahun 2025 akan tercapai apabila proyek pusat konvensi yang berkapasitas tujuh ribu orang ini berhasil mendapat investor. “Adapun nilai investasi yang dirancang dalam pembangunan gedung convention centre kurang lebih sebanyak Rp68 miliar,” tuturnya.
Diungkapkannya, pembangunan convention center ini juga sangat strategis karena lokasinya berdekatan dengan bandara dan dekat dengan kawasan wisata.
Adapun Convention Center tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 14.278,502 meter persegi dengan pasar lokal dan global. Fasilitas yang akan dihadirkan mencakup exhibition hall, ruang pertemuan, aula utama, restoran, ruang kesehatan, minimarket, parkir, dan beberapa fasilitas umum dan khusus lainnya.
“Pemilihan lokasinya juga mempertimbangkan kemudahan akses. Untuk ke bandara Internasional Minangkabau hanya butuh kurang lebih 25,4 kilometer perjalanan,” jelasnya.
Selain itu, Gusniyeti juga menyebut, upaya lain dalam mencapai target investasi ialah dengan tetap berfokus pada sektor pariwisata. Sebagai kota yang memiliki visi tujuan wisata, Pariaman dinilai berpotensi dalam mengembangkan usaha penginapan, rumah makan dan kafe.
“Kota Pariaman itu salah satu tujuan wisata, potensi investasinya ada di usaha penginapan seperti homestay atau usaha makan minum seperti rumah makan, restoran, hingga kafe. Potensi ini yang harus terus dikembangkan,” tukasnya.
Namun, saat ini, ia akan berupaya mencari investor untuk membangun convention centre tersebut. (agus)