Fraksi Partai Golkar diketuai Yogi Pratama, Wakil Ketua Zulkenedi Said, Sekretaris Sitti Izzati Aziz dan Bendahara Zaksai Kasni.
Fraksi NasDem diketuai Endarmy, Wakil Ketua Abdul Rahman dan Sekretaris Erick Hamdani Dt. Ambasa.
Fraksi PAN dengan penasihat Indra Dt. Rajo Lelo, Ketua Muhayatul,, Wakil Ketua Muzli M Nur dan Sekretaris Daswanto.
Fraksi Partai Demokrat diketuai Doni Harsiva Yandri, Wakil Ketua Jefri Masrul, Sekretaris Gino Irwan dan Bendahara Benny Saswin Nasrun.
Kemudian, Fraksi PPP diketuai Sawal Dt. Putiah, Wakil Ketua Daswippetra Dt. Manjinjiang Alam dan Sekretaris Neldaswenti.
Terakhir, Fraksi PDI-Perjuangan dan PKB diketuai Albert Hendra Lukman dengan Wakil Ketua Firdaus dan Sekretaris Donizar.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy dalam rapat paripurna tersebut menyatakan, pemerintah daerah menyambut baik dengan telah terbentuknya fraksi-fraksi di DPRD Sumbar. Dia mengungkapkan, posisi fraksi di DPRD merupakan wadah penghubung untuk mempertemukan kepentingan masyarakat dan kepentingan pemerintah, terutama untuk menerima dan menyalurkan aspirasi masyarakat yang diwakili.
“Fraksi mempunyai peran yang sangat strategis antara lain memberikan pertimbangan kepada pimpinan DPRD baik diminta maupun tidak diminta, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi anggota fraksi, memberikan pandangan umum tentang pengambilan keputusan persetujuan, penolakan, atau kebijakan lainnya,” ungkap Audy.
Dia menyampaikan, pemerintah daerah sangat yakin dan percaya posisi strategis dari fraksi-fraksi dalam menentukan anggota yang akan ditempatkan dalam AKD akan selalu mempertimbangkan latar belakang, kompetensi, pengalaman, dan beban kerja setiap anggota DPRD.
” Di sinilah letak peranan strategis dari fraksi dalam rangka mensukseskan pelaksanaan fungsi-fungsi DPRD, harus ada kesesuaian antara kompetensi dan pengalaman anggota DPRD dengan alat kelengkapan yang akan ditempatkan,” ujarnya.(T)