LUBUK ALUNG – ermasalahan kesehatan gizi buruk kembali menghinggapi masyarakat. Dua kepala keluarga di Nagari Aie Tajun Lubuk Alung yang anaknya mengalami gizi buruk. Satu keluarga pasangan Syamsu Rizal – Fitnawati, anaknya Aisyah mengalami gisi buruk.
Satu keluarga lagi pasangan Alwis – Reni Diana, seorang anaknya Hafit Sandra juga mengalami gizi buruk.
Berdasarkan laporan petugas lapangan Nagari Aie Tajun Adek Candra, Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Yutiardy Rivai beserta Tim Bidang Kesmas, Kepala Puskesmas Lubuk Alung dan tim, Walinagari Aie Tajun dan jajaran cepat tanggap beserta Babinsa dan masyarakat lakukan kunjungan langsung ke rumah yang bersangkutan, dan pemantauan serta tindakan intervensi terintegrasi segera terhadap masalah kesehatan yang di temukan di lapangan.
Kadinkes Yutiardy Rivai berharap, solusi yang tepat untuk menangani kesehatan tersebut adalah dengan cara bersama. “Kedua keluarga ini harus dimasukkan ke dalam Program Bantuan Iuran (PBI) untuk antisipasi BPJS Kesehatannya sebagai orang miskin di tengah masyarakat,” katanya.
Petugas Lapangan yang sekaligus Kasi Pelayanan Nagari Aie Tajun Adek Candra sebelum menjelaskan kronologis dua keluarga ini ada di nagarinya. “Soal administrasi kedua keluarga ini belum ada di nagari ini,” kata Adek.
Menurutnya, keluarga pasangan Syamsu Rizal – Fitnawati asal Sikabu Lubuk Alung. Masih alamat KK nya di Sikabu. sejak beberapa waktu ini tinggal dan menetap di Aie Tajun. Sedangkan Alwis – Reni Diana berasal dari Katapiang, Kecamatan Batang Anai.