Pariaman – Dua mahasiswa dari National Dong Hwa University (NDHU), Taiwan melakukan penelitian di Kota Pariaman. Kedatangannya diterima Sekdako Pariaman Yota Balad diruang kerjanya, Balaikota Pariaman, Senin, (12/2).
Dua mahasiswa tersebut adalah Bima Jon Nanda dan Inda Mustika Permata yang merupakan putera-puteri asli Sumatera Barat, yang sedang mengambil gelar S3 (Doktor) dalam studi Regional Asia-Pasifik, Sekolah Tinggi Humaniora dan Ilmu Sosial, dalam rangka pengumpulan data untuk penelitian yang berjudul “Innovation and Culture: Lokal Values in Pariaman’s Smart City Development”.
Penelitian yang dilakukannya, sekaligus mewawancarai Sekdako Pariaman Yota Balad untuk pengumpulan beberapa informasi-informasi yang terkait dengan penelitian yang mereka lakukan.
Sekdako menjelaskan bahwa Smart City di Kota Pariaman telah kita lakukan sejak beberapa tahun yang lalu, dimana pada tahun 2022 yang lalu, Kota Pariaman juga mendapatkan pendampingan dan pembimbingan penyusunan masterplan Smart City dari Kementrian Kominfo RI, dan kita juga telah banyak menerima penghargaan dari ITB terkait penghargaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI).
Yota Balad mengatakan hampir semua lini kehidupan saat ini tak bisa terlepas dari penggunaan teknologi informasi. Munculnya percepatan pertukaran informasi, peningkatan tuntutan layanan publik yang lebih efisien, keterbukaan penyelenggaraan pemerintahan mendorong penerapan konsep smart city, guna menjawab tantangan tersebut.
“Smart City juga tidak melulu tentang IT, tetapi kita juga memudahkan masyarakat dalam hal kemudahan layanan publik dengan membuat Mall Layanan Publik (MPP) sebagai one stop service, yang terpadu dan terintegrasi, sehingga mampu memberikan pelayanan serta semakin memudahkan masyarakat dalam berurusan, sekaligus sebagai wujud nyata kehadiran Negara kepada masyarakat,” tukasnya.
Ia juga mendorong seluruh OPD guna melahirkan inovasi – inovasi yang cerdas, dan dapat memudahkan layanan publik kepada masyarakat, dan hampir setiap tahun, kita juga dinilai oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait inovasi ini, dan selalu mendapat pengakuan dan penghargaan Innovative Government Award (IGA).
“Sebagai daerah tujuan wisata, kita juga berupaya untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung, dan destinasi wisata yang kita punya juga menjadi andalan bagi kita sebagai lumbung Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pesta Budaya Tabuik , juga selalu manjadi andalan dengan tingkat kunjungan sampai 200 – 300 ribu pengunjung,” tutupnya.
Pada kesempatan ini, Sekda yang didampingi oleh Reza Noviandri, juga bertukar pikiran dengan Bima dan Inda terkait pengembangan pariwisata yang ada di Kota Pariaman, bagaimana destinasi wisata kita yang ada, dapat dipoles lebih baik lagi sebagaimana destinasi wisata yang ada di Taiwan. (agus)