PARIKMALINTANG- Lagi, banjir dan tanah longsor hantam wilayah Padang Pariaman. Dua rumah dilaporkan rusak dan sekitar 20 hektar sawah masyarakat rusak.
Bencana alam itu terjadi Senin (1/10) sore, sekitar pukul 18.00 Wib. Akibat tingginya curah hujan, beberapa aliran sungai meluap dan melindas areal pertanian masyarakat.
“Ya, sekitar 20 hektar sawah di daerah VII Koto Sungai Sariak, rusak akibat dihantam banjir bandang tersebut,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman, Yurisman Yakub.
Yurisman yang dihubungi Singgalang, Selasa (2/10), menyebutkan, kerugian yang ditimbulkan akibat banjir diperkirakan mencapai Rp144 juta lebih.
Sementara, berselang beberapa saat setelah terjadinya banjir, longsor pun terjadi di Korong Guguak, Nagari Lurah Ampalu. Akibatnya, dua unit rumah dilaporkan tertimbun. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Camat VII Koto Sungai Sariak, Masrimpi Noor, kepada wartawan, menyebutkan bahwa perisitiwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 19.00 Wib. Empat unit rumah di lokasi kejadian dan dua unit diantaranya hancur dihantam material longsor. Rumah tersebut berada di lereng bukit. Saat ini, sembilan penghuni rumah, sementara terpaksa diungsikan ke rumah sanak familinya. (dharmansyah)