JAKARTA – Alya Zurayya melakukan gebrakan baru dalam merilis lagu. Selain melahirkan sebuah karya di rumah pada masa pandemi, kali ini ia mengajak kolaborasi penulis buku kumpulan puisi “Ruang Tunggu” Seruni Puti. Kegemaran Alya dalam membaca buku membawanya lebih dekat dengan kisah-kisah yang ditulis Seruni Puti di dalam bukunya.
Lirik yang diramu Alya setelah menamatkan buku Ruang Tunggu berkali-kali telah melahirkan single berjudul Dua Senandika. Lagu ini diproduseri dan ditulis sendiri oleh Alya Zurayya didampingi Khalisyah Isyana, Novedo, dan Seruni Puti.
Single duet perdananya ini juga mengajak partner bermusiknya, Novedo. Ini adalah single duet yang juga mengawali Novedo memasuki dunia tarik suara setelah dua tahun ini bergabung kedalam team beberapa musisi di Tanah Air seperti Alika Islamadina, Aldhi Rahman dan Rama Davis.
“Aku melibatkan semua orang terdekatku di dalam lagu ini. Novedo partnerku dalam bermusik, Seruni Puti yang karya dan tulisannya sangat indah, Khalisya Isyana yang selalu melahirkan nyawa dari setiap musik yang dibuatnya. Mereka semua punya potensi yang luar biasa, kami berkarya bersama melalui ‘Dua Senandika’ dan aku berharap melalui karya ini bakat mereka semua bisa didengarkan lebih banyak telinga, bisa diresapi banyak hati dan dapat dinikmati banyak pasang mata”
Meski ini single duet perdana, Alya telah merilis singlenya sendiri pada tahun 2018 dan 2019 yang berjudul ‘Dengarlah Rasa’ dan ‘Ruang Tanpa Rencana’. Alya juga tampak menikmati karya kolaborasinya di tahun 2019 pada saat merilis mini album bersama webseries musikal Cerita Pulang Sekolah dan kolaborasi dengan pernyanyi Revo Marty dalam singlenya yang berjudul ‘Never Let U Go’. Tak heran jika tahun 2020 ini mengantarkan kolaborasi yang lebih segar bagi Alya di “Dua Senandika”.
Kesegaran ini yang mengantarkan single kolaborasi ‘Dua Senandika’ telah didengar sebanyak 111,000 kali melalui platform music digital seperti Apple Music, Joox, Spotify, dan beberapa platform lainnya sejak 24 Juli 2020. Para pecinta karya Alya Zurayya juga dapat menikmati lagu tersebut dalam bentuk musik video lirik yang diunggah di channel YouTube ‘Alya Zurayya’.
Dua senandika berkisah tentang dialog dua orang manusia tentang semua hal yang mengusik hati dan pikirannya. Lagu ini menjadi kisah dari curahan hati keduanya, di mana mereka memiliki rasa yang sama tetapi tidak pernah bisa tersampaikan. Kisah ini lalu dirangkai menjadi satu nada agar yang mendengar bisa ikut kedalam kisah keduanya dan ikut merasakannya.
Setiap elemen lagu hingga visual dari karya Dua Senandika ini dibungkus secara rapi oleh Alya dan teman-temannya yang menghasilkan momen puitik bagi para pendengar dan penikmatnya. “Kisah tanpa arah tanpa tahu kapan akan sudah” reff dari single Dua Senandika yang paling sering dikutip pendengar untuk mewakilkan perasaan mereka.
“Aku sengaja membuat konsep lagu ini seperti berdialog. Di mana kedua tokoh di dalam lagu ini tidak bernyanyi bersama. Karena perasaan keduanya tidak pernah tersampaikan. Mereka hanya bernyanyi bersama di satu bait terakhir di lagu ini. Lirik tersebut lah yang menggambarkan bahwa keduanya memiliki rasa yang sama dan keinginan untuk bersama.”
Tentang Alya Zurayya
Alya Nur Zurayya atau yang dikenal dengan Alya Zurayya adalah seorang konten kreator dan musisi yang memulai karirnya dengan mengunggah karya bermusik ke platform YouTube. Hobinya dalam bidang tarik suara sudah dimiliki Alya sejak tahun 2008, dimana Alya bergabung bersama Elfa Secioria’s Singer dan berkesempatan untuk mengharumkan nama Indonesia dalam ajang bernyanyi tingkat internasional di Seoul, Korea Selatan. Selain bernyanyi, Alya memiliki hobi dalam bidang sinematografi dan sudah menghasilkan karya-karya original yang ditulis dan diproduksi olehnya.
Alya mengembangkan karirnya di industri musik Indonesia dengan merilis single perdana berjudul Dengarlah Rasa, yang diproduseri oleh Ade Avery dan Jessi Mates pada Juni 2018 dalam sebuah showcase bertajuk “Alya Zurayya Intimate Showcase”.