BATUSANGKAR – Korban meninggal dunia ketika berstatus sebagai pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, kembali bertambah.
Informasi yang disiarkan Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan, Rabu (4/11), dikabarkan tambahan dua pasien konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Dengan demikian, di daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu, korban meninggal menjadi 14 orang dari 412 kasus positif.
‘’Ada tambahan dua orang warga kita yang meninggal dunia ketika berstatus positif Covid-19, yakni seorang pedagang perempuan berusia 54 tahun warga Balimbiang, Kecamatan Rambatan, dan ibu rumah tangga berusia 51 tahun warga Kecamatan Salimpauang,’’ katanya.
Bersama dua pasien yang meninggal dunia, tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil uji sampel swab yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Unand, sebanyak delapan orang dengan dua di antaranya meninggal dunia.
Pasien terkonfirmasi lainnya adalah:
1. Laki-laki, umur 50 tahun, pekerjaan dagang, alamat Perum. BSD Baringin Kec. Lima Kaum
2. Perempuan, umur 27 tahun, pekerjaan swasta, alamat Parak Juar Kec. Lima Kaum
3. Laki-laki, umur 57 tahun, pekerjaan pensiunan ASN, alamat Simpurut Kec. Sungai Tarab
4. Perempuan, umur 83 tahun, tidak bekerja, alamat Pasie Laweh Kec. Sungai Tarab
5. Perempuan, umur 34 tahun, pekerjaan ASN, alamat Pasie Laweh Kec. Sungai Tarab
6. Perempuan, umur 21 tahun, pekerjaan mahasiswa, alamat Padang Laweh Malalo Kec. Batipuh Selatan
‘’Total kasus konfirmasi mencapai 412 orang. Saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan karantina di berbagai tempat. Pasien yang meninggal dunia sudah mencapai 14 orang, sedangkan yang sembuh atau kembali negatif 240 orang,’’ jelasnya.
Pasien yang menjalani perawatan, tercatat di RSUD Pariaman sebanyak tiga orang, RSUP M. Djamil Padang dua orang, RSAM Bukittinggi delapan orang, RS Ibnu Sina Padang Panjang empat orang, RSUD Padang Panjang lima orang, RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar sembilan orang, dan RS Unand Padang tiga orang.
Sebanyak empat orang menjalani karantina di PPSDM Baso dan 120 orang isolasi mandiri. Masih tercatar 22 orang suspek, dua rang probable, dan 23 orang pelaku perjalanan.(musriadi)