Dukung Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan, Pemprov Sumbar Apresiasi PT Semen Padang

PADANG – Pj Sekda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Yozarwardi Usama Putra, mengapresiasi PT Semen Padang atas komitmennya dalam mendukung pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang terpadu.

Apresiasi ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah Kota Padang yang digelar di Wisma Indarung PT Semen Padang pada Selasa (11/2).

Rakor ini diinisiasi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dan bertujuan mencari solusi atas meningkatnya volume sampah di Kota Padang yang saat ini tercatat sebagai yang tertinggi di Sumbar.

Menurut Yozarwardi, pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan menjadi tantangan besar. Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, universitas, dan sektor swasta, permasalahan ini dapat diatasi.

“Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pengelolaan sampah dari sumbernya. Berdasarkan data, timbunan sampah di Kota Padang didominasi oleh rumah tangga sekitar 462 ton/hari, pasar 88-100 ton/hari, serta pusat perniagaan dan perkantoran masing-masing 20 ton/hari,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin belum optimal, sehingga diperlukan upaya bersama untuk mencari solusi terbaik.

Pemprov Sumbar berkomitmen untuk mendukung inisiatif pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular dengan memperkuat regulasi, menyediakan fasilitas pendukung, serta mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Rakor ini menargetkan peningkatan capaian pengelolaan sampah di Kota Padang dengan lima fokus utama:
1.Pengurangan sampah yang masuk ke TPA melalui daur ulang, termasuk budidaya maggot dan bank sampah.
2. Optimalisasi pengelolaan sampah melalui fasilitas PT Semen Padang.
3. Peningkatan pendapatan kelompok masyarakat melalui ekonomi sirkular berbasis budidaya maggot dan bank sampah.
4. Peningkatan ketersediaan pakan ternak dan pupuk organik hasil produksi budidaya maggot.
5. Pembukaan peluang usaha baru melalui budidaya maggot.

“Kami berharap kolaborasi yang terjalin dalam Rakor ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam gerakan kepedulian lingkungan,” tambah Yozarwardi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Tasliatul Fuaddi, juga menekankan pentingnya Rakor ini dalam menangani permasalahan sampah yang semakin meningkat.

“Kami mengajak seluruh stakeholders untuk bersama-sama melakukan pengurangan dan pengolahan sampah dari sumbernya. PT Semen Padang telah menunjukkan kepeduliannya melalui program Nabuang Sarok, yang mendorong masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah secara lebih efektif,” ujarnya.

Melalui Rakor ini, diharapkan Kota Padang dapat mencapai sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, berkelanjutan, dan berorientasi pada ekonomi sirkular. Dengan keterlibatan semua pihak, persoalan sampah dapat diatasi secara lebih efektif dan memberikan manfaat bagi lingkungan serta masyarakat. (*)