PADANG – Puluhan orang yang tergabung pada Menyala Institute melakukan aksi damai di Mapolda Sumbar, Jumat (28/6).
Kedatangan puluhan orang yang terdiri ojol dan aliansi pemuda memberi dukungan kepada Polda Sumbar, terkait pengungkapan kasus kematian Afif Maulana.
“Melihat dari perkembangan kasus ini baik secara internal Polda Sumbar maupun koloborasi antar lembaga seperti Kompolnas, Komnas HAM, Komisi PPA, kami yakin penyelidikan yang dilakukan menemukan titik bederang yang jelas, apalagi hari ini sudah 17 anggota dinyatakan terlibat melakukan kekerasan, tentu upaya melakukan penegakkan hukum yang tandas oleh Kapolda Sumbar pada jajarannya,” kata Koordinator Umum Menyala Insitute, Pandu Putra Utama.
Pandu mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap oknum masyarakat yang menghujat institusi polri, mengatakan aparat “bajingan” ataupun sejenisnya, ini jauh dari etika masyarakat Sumbar. Karena tidak terlepas saat ini, masyarakat Sumbar membutuhkan kontribusi dan sinergitas polri.
“Tanpa kehadiran polri dan sinergitas masyarakat, tidak ada keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, terutama dari penyakit masyarakat, yaitu, geng motor perusuh, tawuran, balap liar, maupun begal. Terutama yang mungkin masih marak di tengah masyarakat,” ujar Pandu.
Dikatakan, dirinya meyakini sangat dibutuhkan kehadiran intitusi polri di tengah masyarakat, melihat dan menyaksikan di media sosial, ketika ada penyakit masyarakat, penyimpangan ataupun kasus-kasus yang menyinggung keamanan dan ketertiban, orang-orang mempertanyakan dan membutuhkan kehadiran polri, terutama Polda Sumbar.
“Dalam hal ini, dengan tegas kami nyatakan dukungan dari Menyala Insitute, beberapa gerakan kolektif masyarakat, ada ojek online, kuli, dan aliansi pemuda lainnya, walaupun tidak terlalu banyak, tapi kami hari ini menyatakan posisi kami mendukung dan percaya pada penanganan kasus yang terjadi di tengah masyarakat Sumbar,” katanya.
Dia juga meminta kepada Kapolda Sumbar, kalau ada penyiksaan yang dilakukan oleh anggotanya, ditindak dan dihukum secara tegas. Dimanapun institusi, pasti ada oknum yang menyeleweng dari tanggungjawab dan profesionalitasnya.
Jangan berbicara jauh-jauh, intitusi pendidikan saja pasti ada oknum yang melakukan pencabulan, sodomi dan lainnya.
“Jadi kami hadir bukan serta merta buta membela Kapolda Sumbar, tapi kami membela kapolda beserta jajaran untuk menegakkan hukum setegak-tegaknya, walaupun mungkin anggota dan bawahannya menjadi tersangka dari kasus penyiksaan kah, pembunuhan kah namanya. Kami yakin hal tersebut mampu diwujudkan oleh Kapolda Sumbar beserta jajarannya,” ujarnya.
Dalam aksi tadi terlihat beberapa orang memberikan bunga mawar kepada Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, yang mendatangi puluhan orang yang melakukan aksi damai di sana.
“Aksi pemberian bunga mawar ini melambangkan semangat dan dukungan moril kami dari intelektual muda yang tergabung di Menyala Institute, bahwa kebencian yang dilontarkan oleh oknum masyarakat, tidak membuat kami merasa gentar, dan tidak membuat institusi polri merasa gentar. Semoga dengan dukungan moril tersebut, makin semangat, makin berani, makin tegas Kapolda Sumbar beserta jajarannya untuk menjaga kamtibmas di tengah masyarakat,” tutupnya.(109)